Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama)
Warna makanan memainkan peran penting dalam keputusan pembelian konsumen, dengan warna yang menarik sering kali menjadi indikator pertama yang dipertimbangkan dalam menentukan kualitas produk. Dalam konteks ini, pengukuran warna menjadi salah satu aspek kritis, terutama untuk produk pangan seperti keju mozzarella, yang dikenal karena warna putih khasnya. Secara konvensional, pengukuran warna dilakukan menggunakan alat kolorimeter dan spektrofotometer warna, namun perkembangan teknologi telah memperkenalkan sistem penglihatan komputer (Computer Vision System/CVS) sebagai alternatif yang lebih efisien dan ekonomis.
Penelitian ini mengembangkan sebuah sistem penglihatan komputer yang dirancang secara khusus untuk mengukur warna keju mozzarella. Sistem ini dilengkapi dengan kemampuan memasang berbagai jenis kamera, baik yang berbasis CCD (Charge-Coupled Device) maupun CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor). Langkah ini menunjukkan fleksibilitas sistem, di mana kamera digital yang berbeda dapat digunakan untuk akuisisi gambar sampel keju. Kalibrasi dan evaluasi kamera dilakukan untuk memastikan bahwa gambar yang diambil memenuhi standar akurasi, dengan pengukuran dilakukan menggunakan Root Mean Square Deviation (RMSD) dan Mean Normalized Error (MNE) sebagai metode validasi.
Algoritma pengukuran warna yang digunakan dalam sistem ini mengonversi nilai RGB dari gambar sampel menjadi nilai CIE Lab*, yang merupakan ruang warna standar internasional untuk pengukuran warna. Konversi antara dua ruang warna ini dilakukan menggunakan persamaan standar, memastikan hasil yang akurat dan konsisten. Ruang warna CIE Lab* dipilih karena kemampuannya untuk mendeskripsikan warna secara lebih akurat dibandingkan sistem RGB, yang lebih sering digunakan dalam pengolahan gambar digital. Dengan demikian, sistem ini memungkinkan pengukuran warna keju mozzarella yang lebih mendetail dan objektif.
Dalam penelitian ini, pengukuran warna keju mozzarella menggunakan sistem penglihatan komputer dibandingkan dengan spektrofotometer warna komersial. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kedua metode memberikan hasil yang sebanding, yang menegaskan bahwa CVS yang dikembangkan memiliki tingkat akurasi yang sama baiknya dengan metode konvensional. Ini menunjukkan bahwa CVS dapat menjadi alternatif yang layak dan lebih hemat biaya untuk pengukuran warna dalam industri pangan, terutama untuk produk seperti keju mozzarella.
Keuntungan utama dari sistem penglihatan komputer adalah kemampuannya dalam melakukan pengukuran secara otomatis dan non-destruktif, yang berarti bahwa sampel tidak perlu dihancurkan atau diubah untuk pengukuran warna. Selain itu, sistem ini dapat diprogram untuk melakukan analisis secara real-time, yang sangat membantu dalam proses produksi industri pangan. Dengan penerapan lebih lanjut, teknologi ini tidak hanya terbatas pada keju mozzarella tetapi juga dapat diadaptasi untuk berbagai produk pangan lain yang membutuhkan pengukuran warna yang akurat, seperti buah-buahan, daging, dan produk olahan lainnya.
Namun, tantangan yang dihadapi dalam penggunaan sistem ini meliputi kebutuhan untuk kalibrasi yang tepat dan perangkat lunak pengolahan gambar yang canggih. Penggunaan kamera dengan berbagai teknologi juga memerlukan pengujian yang lebih mendalam untuk memastikan konsistensi hasil pada berbagai jenis produk dan kondisi pencahayaan. Meski demikian, potensi besar dari sistem penglihatan komputer dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pengukuran warna membuat teknologi ini sangat menjanjikan bagi masa depan industri pangan.
Secara keseluruhan, pengembangan sistem penglihatan komputer untuk pengukuran warna keju mozzarella merupakan langkah inovatif yang dapat mengubah cara industri pangan melakukan pengukuran kualitas. Dengan hasil yang setara dengan spektrofotometer komersial dan biaya implementasi yang lebih rendah, sistem ini berpotensi menjadi solusi yang lebih terjangkau dan efisien dalam memastikan mutu produk pangan yang berbasis warna.