Inovasi Teknologi Microwave dalam Meningkatkan Adhesi Lapisan Kemasan Multilayer untuk Keberlanjutan Pangan

Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama)

Kemasan multilayer dalam industri pangan memiliki peran penting dalam mempertahankan nutrisi dan cita rasa makanan. Metode ini memanfaatkan berbagai lapisan dengan sifat mekanik dan penghalang yang unik untuk melindungi produk makanan dari kerusakan. Namun, tantangan muncul akibat sifat adhesi yang buruk antara lapisan-lapisan fungsional yang berdekatan, yang sering kali memerlukan penggunaan lapisan pengikat atau “tie layers.” Salah satu contoh umum adalah penggunaan polypropylene (PP) yang dimodifikasi dengan maleic anhydride (MAH) sebagai lapisan pengikat antara lapisan kelembapan berbasis PP dan lapisan penghalang oksigen berbasis polyamide 6 (PA6).

Kendala utama dari pendekatan tradisional ini adalah proses manufaktur yang menjadi lebih kompleks dan potensi risiko kesehatan akibat migrasi residu dari bahan kimia yang digunakan. Penelitian ini menawarkan solusi inovatif dengan memperkenalkan metode grafting MAH langsung pada permukaan film PP menggunakan teknologi microwave. Dengan memanfaatkan xylene sebagai agen pembengkak dan N,N-dimethylformamide sebagai agen penyerapan microwave, proses ini mampu menghasilkan lapisan yang lebih efisien dan aman.

Dalam proses grafting ini, pemancaran microwave mempercepat reaksi dengan mempercepat dekomposisi inisiator, sehingga mengurangi waktu reaksi yang diperlukan. Keuntungan besar dari pendekatan ini adalah sisa reaktan yang terakumulasi hanya di permukaan film PP yang dimodifikasi, yang memungkinkan untuk dihilangkan dengan mudah. Hasilnya, kekuatan adhesi antara film PP yang dimodifikasi dan film PA6 meningkat secara signifikan, hingga satu urutan besar menjadi 9,8 N/15 mm, dibandingkan dengan film PP yang tidak dimodifikasi.

Peningkatan kekuatan adhesi ini tidak hanya meningkatkan daya tahan kemasan, tetapi juga menjamin kualitas produk yang lebih baik selama penyimpanan dan distribusi. Dengan demikian, penggunaan teknologi microwave dalam pengolahan kemasan multilayer membuka peluang baru untuk menghasilkan bahan kemasan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Pendekatan ini juga menandakan langkah penting menuju pengurangan limbah dan peningkatan keberlanjutan dalam industri pangan.

Lebih lanjut, penelitian ini menekankan pentingnya inovasi dalam teknologi pengemasan untuk menjawab tantangan yang ada di pasar. Dengan memanfaatkan metode yang lebih sederhana dan efisien, industri dapat mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya, sekaligus meningkatkan keamanan dan kualitas produk makanan. Ini juga sejalan dengan tren global menuju keberlanjutan dan kesehatan.

Dalam kesimpulannya, teknik pengemasan multilayer yang inovatif dengan penerapan teknologi microwave untuk meningkatkan adhesi lapisan dapat menjadi solusi yang menjanjikan dalam industri pangan. Inovasi ini tidak hanya berpotensi meningkatkan efisiensi proses manufaktur, tetapi juga mendukung tujuan keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya dan perlindungan konsumen. Ke depan, penerapan teknologi ini dapat membantu menciptakan solusi pengemasan yang lebih baik untuk produk pangan yang lebih aman dan berkualitas tinggi.

Written by 

Teknologia managed by CV Teknologia (Teknologia Group) is a publisher of books and scientific journals with both national and international reach.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *