Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama)
Dalam era di mana individu semakin mencari panduan nutrisi dan gaya hidup yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, banyak aplikasi dan program nutrisi bermunculan. Namun, kompleksitas variasi perilaku diet individu, genotipe, ekspresi gen, serta komposisi mikrobioma semakin diakui sebagai faktor penting dalam pendekatan nutrisi yang efektif. Pemahaman ini mendorong pengembangan alat digital dan kecerdasan buatan yang dapat membantu individu melacak asupan nutrisi dan mengidentifikasi kekurangan gizi dengan lebih mudah.
Salah satu contoh penting adalah peran folat dalam pengembangan otak selama kehamilan. Folat dapat memberikan efek epigenetik yang menguntungkan pada periode kritis ini, menunjukkan bahwa nutrisi tidak hanya berfungsi sebagai bahan bakar bagi tubuh, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang terhadap perkembangan dan kesehatan. Selain itu, gen yang mempengaruhi metabolisme vitamin B12 dapat berkontribusi pada sifat kardiometabolik, terutama dalam konteks obesitas, yang menunjukkan pentingnya pendekatan nutrisi yang disesuaikan berdasarkan genetik individu.
Keterlibatan komposisi mikroba usus juga memainkan peranan penting dalam merespons intervensi serat diet saat penurunan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa respons terhadap serat tidaklah seragam; individu dengan komposisi mikroba tertentu mungkin merasakan manfaat yang lebih besar dibandingkan yang lain. Ini menyoroti perlunya memahami hubungan antara genetik, mikrobioma, dan nutrisi untuk merancang intervensi yang lebih efektif dan personal.
Penggunaan teknologi terkini dalam memahami dan mengelola nutrisi individu dapat membantu dalam menciptakan pendekatan yang lebih lengkap dan terintegrasi untuk mempromosikan kesehatan optimal. Di lingkungan praktik klinis maupun dalam kehidupan sehari-hari, strategi nutrisi yang dipersonalisasi dapat meningkatkan efektivitas intervensi kesehatan dan mendorong individu untuk mengambil langkah proaktif dalam perawatan kesehatan mereka sendiri.
Tujuan ulasan ini adalah untuk menyimpulkan presentasi yang dilakukan selama DSM Science and Technology Award Symposium di Konferensi Nutrisi Eropa ke-13. Fokus utama adalah pada kemajuan dalam nutrisi yang dipersonalisasi dan teknologi baru untuk kesehatan di dunia modern. Dengan meningkatnya pemahaman tentang interaksi kompleks antara nutrisi, genetik, dan mikrobioma, kita berada di ambang era baru dalam pendekatan kesehatan yang lebih adaptif dan responsif.
Akhirnya, penting untuk mendidik masyarakat tentang nilai dari pendekatan nutrisi yang dipersonalisasi ini, sehingga setiap individu dapat memanfaatkan teknologi dan informasi yang tersedia untuk mencapai kesehatan yang optimal. Melalui kombinasi antara pengetahuan ilmiah, inovasi teknologi, dan kesadaran individu, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat dan lebih berkelanjutan bagi semua.