Inovasi Teknologi untuk Menilai Kualitas Buah: Memanfaatkan Spektroskopi Inframerah Dekat dalam Pengawasan Apel

Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama)

Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap kualitas internal buah semakin meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup konsumen. Penilaian dan pengelompokan buah berdasarkan kualitas internal sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah di industri buah. Namun, penerapan teknologi pengujian non-destruktif (NDT) saat ini menghadapi berbagai tantangan, seperti kemampuan anti-interferensi yang rendah, biaya model yang tinggi, dan kompleksitas sistem sensor.

Teknologi spektroskopi inframerah dekat (NIRS) muncul sebagai metode yang menjanjikan untuk menilai kualitas internal buah secara non-destruktif. Meskipun teknologi ini menawarkan kemudahan penggunaan dan presisi tinggi, biaya dan konsumsi energi yang tinggi menghambat popularitasnya di industri pengolahan produk pangan dan pertanian. Oleh karena itu, pengembangan sistem NDT portabel yang efisien dan hemat biaya menjadi sangat penting untuk evaluasi kualitas apel.

Penelitian ini memperkenalkan detektor NDT inframerah dekat portabel yang dirancang khusus untuk menilai kualitas internal apel. Sistem ini mengintegrasikan sumber cahaya LED spektrum lebar dan detektor foto respon sempit, dengan pengaturan 14 sumber cahaya LED yang disusun melingkar. Ini memungkinkan pengendalian intensitas cahaya secara efektif sesuai dengan kebutuhan jenis apel yang berbeda.

Sistem ini dirancang dengan fitur-fitur praktis, seperti penggunaan karet gasket dan cincin pelindung untuk meningkatkan daya tahan di lingkungan luar. Selain itu, perangkat lunaknya menggunakan desain modular, memungkinkan pengguna untuk mengimpor model apel sesuai kebutuhan mereka. Data yang dihasilkan dapat diunggah ke server cloud melalui modul 5G/4G, yang memungkinkan penyimpanan, umpan balik, dan pembaruan model secara remote.

Dalam penelitian ini, 529 sampel apel dari 17 daerah produksi dianalisis untuk menguji kinerja sistem. Spektra reflektansi difus dari 500-1.050 nm diambil, dan sejumlah parameter kualitas, seperti kandungan padatan terlarut, kekerasan, dan kandungan vitamin C, ditentukan melalui eksperimen destruktif. Pembagian sampel menjadi set kalibrasi dan prediksi dilakukan untuk membangun dan menguji model prediksi.

Model prediksi menunjukkan hubungan yang kuat antara spektra reflektansi dan parameter kualitas apel, dengan koefisien korelasi yang signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa sistem pengujian ini dapat diharapkan untuk secara cepat dan akurat mendeteksi indeks kualitas apel dari berbagai daerah produksi.

Inovasi ini memberikan pandangan baru dalam pengawasan kualitas buah dengan memanfaatkan teknologi spektroskopi inframerah. Sistem NDT ini bukan hanya bermanfaat untuk industri buah, tetapi juga memberikan referensi kuat untuk inspeksi kualitas buah secara umum, mendukung perkembangan industri buah yang lebih cerdas dan berkelanjutan di masa depan.

Written by 

Teknologia managed by CV Teknologia (Teknologia Group) is a publisher of books and scientific journals with both national and international reach.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *