Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama)
Beras merupakan salah satu makanan pokok yang dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk dunia. Namun, beras putih yang telah diproses dan kaya akan pati sering kali kehilangan sebagian besar kandungan nutrisinya. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya gizi, penting untuk mencari cara untuk meningkatkan nilai gizi dari produk beras yang banyak dikonsumsi ini. Salah satu solusi yang menjanjikan adalah melalui penggunaan teknologi pemrosesan bertekanan tinggi (HPP).
HPP dikenal memiliki efek gelatinisasi dingin pada pati, yang dapat meningkatkan penyerapan nutrisi dalam beras. Dalam penelitian ini, HPP diterapkan pada dua jenis beras putih untuk menguji kemampuannya dalam memperkaya kandungan gizi, khususnya vitamin B1, kalsium, dan zinc. Proses ini dilakukan dengan cara mengimpregnasi biji beras dengan nutrisi tersebut sebelum perlakuan HPP pada suhu 50 °C dan 70 °C selama maksimal 20 menit.
Analisis menunjukkan bahwa transfer nutrisi ke dalam beras meningkat seiring dengan kenaikan suhu dan waktu perlakuan. Hal ini menghasilkan tingkat penyerapan nutrisi yang tinggi, yang penting untuk meningkatkan nilai gizi beras yang umumnya tidak mengandung banyak mikronutrien. Metode fluorometrik digunakan untuk mengukur kandungan thiamine (vitamin B1), sementara analisis mineral dilakukan menggunakan ICP-MS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa beras yang difortifikasi dengan HPP tidak hanya meningkatkan kandungan nutrisi, tetapi juga stabil setelah disimpan selama dua bulan. Stabilitas ini menunjukkan bahwa HPP dapat digunakan sebagai metode yang efektif untuk menghasilkan beras siap saji yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan nutrisi.
Keunggulan teknologi HPP dalam proses ini memberikan peluang baru untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama di negara-negara di mana beras merupakan makanan pokok. Dengan menggabungkan pemrosesan bertekanan tinggi dengan fortifikasi nutrisi, kita dapat memberikan alternatif yang lebih sehat bagi konsumen dan mengurangi risiko kekurangan gizi.
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan yang berharga mengenai potensi HPP dalam industri pangan, khususnya untuk produk beras. Dengan penerapan teknologi ini, kita dapat menjawab tantangan global terkait pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas produk beras yang tersedia di pasar. Ini adalah langkah maju yang signifikan menuju makanan yang lebih bergizi dan berkelanjutan untuk masa depan.