Review Oleh: Ropiudin, S.TP., M.Si. (Dosen Bidang Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, Universitas Jenderal Soedirman)
Konservasi energi merupakan aspek yang sangat krusial dalam mendorong keuntungan ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Di tengah peningkatan konsumsi energi, ketergantungan masyarakat pada sumber daya energi tak terbarukan masih sangat dominan. Hal ini perlu diubah melalui peningkatan pemanfaatan sumber energi terbarukan. Namun, selain peralihan ke energi terbarukan, konservasi energi juga harus dijalankan secara aktif untuk mengurangi ketergantungan pada sumber energi tak terbarukan. Salah satu metode yang efektif dalam konservasi energi adalah melalui audit energi. Audit energi memainkan peran penting dalam mengidentifikasi pemborosan energi, mengurangi emisi gas rumah kaca, serta menurunkan permintaan terhadap energi fosil.
Pada konteks ini, audit energi perumahan menjadi salah satu fokus utama dalam upaya konservasi energi. Sektor perumahan seringkali menyumbang bagian besar dalam konsumsi energi secara keseluruhan, dan melalui proses audit energi, potensi penghematan energi dapat diidentifikasi dan diimplementasikan. Dalam bab yang dibahas, penulis menganalisis feeder perumahan melalui proses audit energi untuk menemukan area-area yang memiliki potensi kehilangan energi dan mengusulkan metode konservasi yang efektif. Pendekatan ini memberikan peluang bagi penghematan energi dalam skala besar, khususnya di lingkungan perumahan yang sering kali diabaikan dalam upaya konservasi energi secara menyeluruh.
Salah satu alat yang digunakan dalam proses audit energi ini adalah ETAP software. ETAP (Electrical Transient Analyzer Program) merupakan perangkat lunak yang dapat menganalisis, mensimulasikan, dan mengoptimalkan jaringan listrik secara komprehensif. Dengan menggunakan ETAP, penulis berhasil mengidentifikasi tiga rekomendasi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan efisiensi energi dalam sistem feeder perumahan. Rekomendasi ini tidak hanya menurunkan kehilangan energi, tetapi juga memberikan potensi penghematan daya yang signifikan. Audit energi ini juga penting dalam rangka mengurangi beban pada jaringan listrik nasional dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.
Dari segi manfaat lingkungan, audit energi pada sektor perumahan dapat berdampak langsung terhadap penurunan emisi gas rumah kaca. Dengan mengurangi pemborosan energi, penggunaan bahan bakar fosil dapat diminimalkan, yang berujung pada penurunan emisi yang merusak atmosfer. Hal ini sejalan dengan target global untuk menurunkan jejak karbon dan beralih ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, audit energi memberikan pemahaman yang lebih mendalam bagi masyarakat tentang pentingnya efisiensi energi di lingkungan mereka sendiri, sehingga dapat mendorong kesadaran kolektif mengenai konservasi energi.
Dari sisi ekonomi, audit energi tidak hanya mengurangi biaya operasional pada skala rumah tangga, tetapi juga memberikan penghematan dalam jangka panjang bagi negara. Dengan menekan konsumsi energi yang tidak perlu, negara dapat mengurangi ketergantungan impor energi fosil, yang sering kali dibebani oleh harga yang fluktuatif di pasar internasional. Selain itu, implementasi rekomendasi hasil audit energi juga membuka peluang investasi dalam teknologi ramah lingkungan dan sistem energi yang lebih efisien, yang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi hijau.
Sebagai seorang Dosen Bidang Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, saya menilai bahwa audit energi adalah salah satu langkah paling realistis dan praktis dalam mencapai efisiensi energi yang lebih tinggi, terutama di sektor perumahan. Terlebih, dengan bantuan teknologi canggih seperti ETAP, proses audit dapat dilakukan dengan lebih akurat dan efektif. Rekomendasi yang dihasilkan pun lebih tepat sasaran dan dapat memberikan dampak yang langsung terasa, baik dari segi penghematan energi maupun dari sisi pengurangan emisi.
Pada akhirnya, proses audit energi di sektor perumahan harus menjadi agenda utama dalam kebijakan energi nasional. Implementasi hasil audit dapat dilakukan secara bertahap dengan memberikan insentif bagi rumah tangga yang melakukan audit energi dan mengikuti rekomendasi penghematan. Langkah-langkah ini akan mendukung tercapainya tujuan konservasi energi dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya efisiensi dalam penggunaan energi.