Inovasi Mesin Pemotong Limbah Tanaman: Solusi Berkelanjutan untuk Polusi Udara dan Pengelolaan Limbah Pertanian di Mesir

Review Oleh: Ropiudin, S.TP., M.Si. (Dosen Bidang Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, Universitas Jenderal Soedirman)

Limbah tanaman atau residu tanaman telah menjadi salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh para petani di Mesir, terutama dengan adanya dampak negatif berupa “Black Cloud” akibat polusi udara yang ditimbulkan dari pembakaran limbah pertanian. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan teknologi yang tepat guna memanfaatkan residu tanaman menjadi energi terbarukan sekaligus mengurangi polusi udara. Sebagai seorang dosen dalam bidang Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, kajian ini menawarkan perspektif penting dalam pengembangan mesin pemotong limbah tanaman sebagai solusi bagi tantangan lingkungan dan energi di Mesir.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan mesin pemotong residu tanaman yang lebih efisien dengan menggunakan gergaji lingkaran. Pengembangan ini sangat penting, mengingat proses pemotongan tanaman jauh lebih kompleks dibandingkan dengan pemotongan bahan teknik seperti baja atau tembaga, yang homogen dan isotropik. Tanaman merupakan material yang heterogen dan non-isotropik, sehingga memerlukan pendekatan teknik yang berbeda untuk mencapai hasil pemotongan yang optimal.

Penggunaan teknologi desain berbantuan komputer (CAD) dalam pengembangan mesin ini juga menjadi poin krusial yang patut diapresiasi. CAD tidak hanya mempercepat proses desain dan pengembangan, tetapi juga meningkatkan kualitas dan konsistensi produk akhir. Penggunaan CAD memungkinkan produsen untuk mempersingkat waktu produksi dan meningkatkan daya saing industri, sehingga mesin pemotong limbah tanaman ini dapat segera diimplementasikan di lapangan dengan kualitas yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan petani.

Salah satu inovasi utama dari penelitian ini adalah pengembangan mesin pemotong dengan penambahan perangkat pra-pemotongan yang mampu mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk memotong residu tanaman ke ukuran yang sesuai. Dengan adanya perangkat ini, kinerja mesin dapat ditingkatkan secara signifikan, sehingga waktu pemrosesan limbah tanaman menjadi lebih efisien. Hal ini juga berpotensi meningkatkan kapasitas produksi mesin, yang tentunya sangat menguntungkan bagi petani yang menghadapi volume limbah pertanian yang besar setiap tahunnya.

Penelitian ini dilakukan selama musim panen padi tahun 2020 di Gharbia Governorate, Mesir, menggunakan varietas padi Sakha 101 dengan diameter batang rata-rata 4 mm. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa mesin palu (hammer mill) buatan Mesir yang dilengkapi dengan pisau tajam dan cakram bergerigi mampu memotong residu jerami padi dengan lebih baik. Penambahan cakram lingkaran dan pisau flail terbukti efektif dalam mengurangi kebutuhan energi untuk proses pemotongan, sekaligus menghasilkan potongan material yang lebih halus dan mengatasi masalah penyumbatan yang sering terjadi pada mesin pemotong sebelumnya.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa peningkatan kecepatan drum pemotong serta pengurangan kadar air dari tanaman dapat meningkatkan kebutuhan daya pemotongan dan produksi mesin secara keseluruhan. Inovasi ini penting tidak hanya dari segi efisiensi energi, tetapi juga dalam upaya menciptakan produk pertanian yang lebih ramah lingkungan, di mana residu tanaman dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan, pakan ternak, atau bahan baku kompos.

Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan kontribusi besar terhadap pengelolaan limbah pertanian di Mesir. Dengan pengembangan mesin yang lebih efisien dan inovatif, petani dapat memanfaatkan residu tanaman mereka dengan lebih baik tanpa harus membakarnya, yang akan membantu mengurangi polusi udara dan meningkatkan kesejahteraan lingkungan. Penelitian ini juga membuka jalan bagi pengembangan lebih lanjut dalam teknologi mesin pertanian yang lebih berkelanjutan dan hemat energi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian di seluruh dunia.

Written by 

Teknologia managed by CV Teknologia (Teknologia Group) is a publisher of books and scientific journals with both national and international reach.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *