Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama)
Fucoidan adalah polisakarida sulfat yang dikenal memiliki berbagai aktivitas biologis, terutama dalam konteks imunostimulasi. Dalam penelitian terbaru, Fucoidan yang diekstrak dari Sargassum hemiphyllum, sejenis alga cokelat yang tumbuh di Laut Cina Selatan, menunjukkan potensi luar biasa untuk diaplikasikan dalam industri pangan fungsional dan farmasi. Ekstraksi Fucoidan ini menghasilkan molekul dengan berat molekul tinggi, mencapai 1166.48 kDa, yang kaya akan berbagai komponen gula seperti glukosa, galaktosa, fukosa, serta asam uronat.
Komposisi Fucoidan ini sangat kompleks, dengan dominasi glukosa (32,68% berat) dan galaktosa (24,81% berat), diikuti oleh fukosa (20,75% berat), yang dikenal sebagai komponen utama dari Fucoidan. Selain itu, keberadaan asam uronat seperti asam glukuronat dan asam mannuronat juga memperkaya struktur kimianya, yang berperan penting dalam mendukung berbagai fungsi biologis, termasuk kemampuan imunostimulasi. Kombinasi gula dan asam uronat ini memberikan Fucoidan dari Sargassum hemiphyllum karakteristik unik yang layak diteliti lebih dalam.
Dalam konteks teknologi pangan, Fucoidan memiliki potensi besar sebagai bahan tambahan untuk pangan fungsional. Pangan fungsional adalah jenis makanan yang selain memberikan nutrisi, juga berfungsi untuk meningkatkan kesehatan, seperti meningkatkan sistem imun. Fucoidan dari alga Sargassum hemiphyllum ini terbukti mampu meningkatkan sekresi Nitric Oxide (NO) pada sel makrofag RAW 264.7, yang berperan dalam melawan infeksi dan peradangan. Hal ini disebabkan oleh upregulasi enzim COX-2 dan iNOS, yang berperan penting dalam mekanisme inflamasi tubuh.
Dari perspektif farmasi, temuan ini menunjukkan bahwa Fucoidan dari Sargassum hemiphyllum berpotensi dikembangkan sebagai imunostimulan alami. Fucoidan mampu merangsang aktivitas sel imun, yang menjadikannya kandidat potensial untuk suplemen kesehatan atau sebagai bahan obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, pengaruh Fucoidan terhadap ekspresi gen dan protein yang terlibat dalam respon imun membuka peluang lebih luas untuk aplikasi dalam pencegahan atau pengobatan penyakit terkait kekebalan tubuh.
Namun, tantangan yang mungkin muncul adalah bagaimana mengoptimalkan proses ekstraksi dan pemurnian Fucoidan dari sumber alam agar tetap efektif dan efisien untuk digunakan secara komersial. Diperlukan kajian lebih lanjut mengenai stabilitas, dosis efektif, serta cara penggunaannya dalam formulasi pangan atau farmasi. Selain itu, regulasi terkait bahan pangan fungsional dan farmasi harus dipertimbangkan untuk memastikan keamanan dan efektivitas produk yang mengandung Fucoidan ini.
Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa Fucoidan dari Sargassum hemiphyllum memiliki potensi yang sangat menjanjikan dalam dunia pangan fungsional dan farmasi. Sebagai Dosen Teknologi Pangan, saya melihat peluang besar untuk mengembangkan bahan ini sebagai suplemen imun yang alami dan efektif. Kombinasi manfaat kesehatan dan sifat biologis yang kuat dari Fucoidan menjadikannya salah satu kandidat utama untuk bahan pangan dan farmasi masa depan.