Review Oleh: Ropiudin, S.TP., M.Si. (Dosen Bidang Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, Universitas Jenderal Soedirman)
Dalam industri pangan dan pertanian, pengeringan merupakan proses krusial yang bertujuan untuk memperpanjang umur simpan produk. Proses ini memerlukan energi termal untuk menghilangkan kelembapan dari bahan yang dikeringkan. Salah satu sumber energi yang paling menjanjikan untuk proses pengeringan adalah energi termal matahari. Penggunaan energi surya tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga memanfaatkan sumber daya yang melimpah dan gratis, menjadikannya pilihan yang sangat menarik untuk diterapkan dalam sektor ini.
Berbagai jenis pengering surya telah dikembangkan, termasuk pengering langsung, tidak langsung, mode campuran, dan hibrida. Setiap jenis pengering memiliki karakteristik dan keunggulan tersendiri, tergantung pada kondisi lingkungan dan kebutuhan spesifik dari produk yang akan dikeringkan. Dalam kajian ini, penekanan diberikan pada bagaimana masing-masing jenis pengering beroperasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerjanya, seperti radiasi surya, waktu pengeringan, dan kondisi operasional.
Hasil dari tinjauan ini menunjukkan bahwa kinerja pengering surya sangat dipengaruhi oleh berbagai parameter. Misalnya, jenis pengering yang digunakan dapat menentukan efisiensi proses pengeringan. Selain itu, faktor eksternal seperti intensitas radiasi matahari dan kondisi cuaca juga berperan penting dalam menentukan waktu dan efektivitas pengeringan. Oleh karena itu, pemilihan jenis pengering yang tepat dan pemahaman tentang kondisi lingkungan sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.
Untuk meningkatkan kinerja pengering surya, terdapat beberapa pendekatan yang dapat diterapkan. Salah satunya adalah penggunaan unit penyimpanan energi termal yang memungkinkan pengeringan dilakukan bahkan saat radiasi matahari tidak optimal. Selain itu, penerapan pelacak matahari (solar tracker) dapat meningkatkan jumlah radiasi yang diterima oleh pengering, sehingga mempercepat proses pengeringan. Penggunaan material yang dimodifikasi juga dapat meningkatkan efisiensi pengeringan dengan meningkatkan penyerapan dan retensi panas.
Analisis eksrgi juga menjadi bagian penting dalam penelitian pengering surya. Dengan menerapkan analisis ini, kita dapat memahami lebih dalam tentang efisiensi energi yang digunakan dalam proses pengeringan. Ketergantungan efisiensi eksrgi terhadap faktor operasional memberikan wawasan tambahan yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan desain dan operasi pengering surya. Hal ini sangat relevan dalam konteks pengembangan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Dari perspektif lingkungan, pengering surya menunjukkan potensi yang tinggi dalam mitigasi emisi karbon dioksida. Dengan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, pengering surya dapat berkontribusi pada pengurangan jejak karbon industri pangan dan pertanian. Selain itu, analisis ekonomi menunjukkan bahwa periode pengembalian investasi untuk sistem pengering surya umumnya dapat diterima, menjadikannya pilihan yang ekonomis bagi para pelaku industri.
Secara keseluruhan, pengering surya menawarkan solusi yang berkelanjutan dan efisien untuk tantangan pengeringan dalam industri pangan dan pertanian. Dengan memanfaatkan energi terbarukan, kita tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi proses pengeringan, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan lebih lanjut dalam teknologi pengering surya sangat penting untuk mencapai tujuan ini dan mendukung pertumbuhan industri yang lebih hijau dan berkelanjutan.