Potensi Sargassum fusiforme sebagai Sumber Antioksidan Alami: Inovasi Teknologi Ekstraksi untuk Pangan Fungsional

Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama)

Sargassum fusiforme, yang dikenal sebagai sumber polisakarida, semakin menarik perhatian dalam penelitian pangan fungsional karena aktivitas biologisnya yang bermanfaat, khususnya sebagai antioksidan alami. Studi terbaru ini membandingkan berbagai metode ekstraksi untuk mendapatkan polisakarida dari Sargassum fusiforme (SFP) dengan aktivitas biologis tinggi, termasuk metode ekstraksi air panas (HWE), asam (ACAE), alkali (ALAE), ultrasonik (UAE), gelombang mikro (MAE), serta hidrogen peroksida/asam askorbat (HAE). Berdasarkan hasil penelitian, metode HAE (hidrogen peroksida/asam askorbat) terbukti paling efektif dalam menghasilkan SFP dengan hasil dan aktivitas antioksidan yang tinggi. Sebagai dosen di bidang Teknologi Pangan, penemuan ini membuka wawasan baru tentang bagaimana teknologi ekstraksi dapat meningkatkan manfaat bioaktif bahan alami untuk aplikasi pangan.

Metode HAE tidak hanya menghasilkan jumlah polisakarida yang tinggi, tetapi juga menghasilkan SFP dengan kemampuan antioksidan yang kuat, menjadikannya bahan alami yang potensial dalam pangan fungsional. Dalam penelitian ini, SFP yang dihasilkan melalui metode HAE (H-SFP) kemudian dimurnikan menggunakan kromatografi ion-pertukaran DEAE-52, menghasilkan dua fraksi murni, yaitu H-SFP3 dan H-SFP5. Analisis terhadap komposisi kimia, sifat fisikokimia, dan kapasitas antioksidan dari kedua fraksi ini menunjukkan kemampuan yang signifikan dalam menangkal radikal bebas seperti DPPH, hidroksil, dan ABTS•+. Hasil ini sangat penting mengingat radikal bebas merupakan penyebab utama dari stres oksidatif yang berkontribusi terhadap berbagai penyakit degeneratif.

Penemuan lain yang menarik dari studi ini adalah kemampuan SFP dalam mengurangi kadar reactive oxygen species (ROS) dan meningkatkan aktivitas enzim superoksida dismutase (SOD) pada sel RAW264.7 yang dipicu oleh stres oksidatif H2O2. Hal ini menunjukkan bahwa SFP tidak hanya bekerja sebagai antioksidan pada tingkat molekuler, tetapi juga memiliki potensi untuk melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Aktivitas ini membuka peluang besar bagi SFP sebagai bahan tambahan dalam produk makanan fungsional yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan konsumen dengan cara mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh stres oksidatif.

Keunggulan utama dari penelitian ini terletak pada kemampuan untuk mengoptimalkan teknologi ekstraksi agar dapat menghasilkan polisakarida dengan sifat fungsional yang diinginkan. Metode HAE yang digunakan dalam penelitian ini terbukti unggul dibandingkan metode lainnya dalam hal hasil dan efektivitas aktivitas antioksidan. Dalam konteks industri pangan, hal ini sangat penting karena metode ekstraksi yang efisien dan ramah lingkungan dapat meningkatkan produksi bahan aktif dari sumber alami, sekaligus mempertahankan aktivitas biologis yang tinggi.

Dari perspektif Teknologi Pangan, hasil penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang cara meningkatkan aplikasi bahan alami dalam produk pangan fungsional. Polisakarida dari Sargassum fusiforme yang diekstraksi menggunakan HAE memiliki potensi besar untuk digunakan sebagai antioksidan alami yang aman dan tidak beracun dalam berbagai produk makanan. Ini sangat relevan dengan tren saat ini yang semakin mengedepankan penggunaan bahan alami untuk meningkatkan kesehatan konsumen dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia sintetis.

Penelitian ini tidak hanya berhasil menunjukkan potensi SFP sebagai antioksidan alami, tetapi juga membuka jalan untuk pengembangan produk makanan yang lebih sehat. Penggunaan polisakarida dari sumber laut seperti Sargassum fusiforme dalam makanan fungsional dapat memberikan manfaat ganda, yaitu sebagai bahan pangan yang tidak hanya aman dan ramah lingkungan, tetapi juga mampu memberikan perlindungan terhadap stres oksidatif pada tubuh. Potensi ini, jika dioptimalkan dengan baik, dapat membawa inovasi baru dalam industri pangan fungsional.

Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa polisakarida dari Sargassum fusiforme memiliki masa depan cerah sebagai bahan tambahan dalam industri makanan fungsional, terutama dalam peranannya sebagai antioksidan alami. Dengan teknologi ekstraksi yang tepat, seperti HAE, SFP dapat dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan nilai kesehatan dan komersial dari produk-produk pangan yang mendukung gaya hidup sehat.

Written by 

Teknologia managed by CV Teknologia (Teknologia Group) is a publisher of books and scientific journals with both national and international reach.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *