Review Oleh: Ropiudin, S.TP., M.Si. (Dosen Bidang Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, Universitas Jenderal Soedirman)
Dalam era transisi energi yang semakin mengedepankan keberlanjutan, penyimpanan energi termal muncul sebagai solusi inovatif untuk mengatasi masalah intermitensi dalam pembangkit listrik berbasis energi terbarukan. Penelitian ini menyoroti potensi sistem penyimpanan energi termal yang digunakan untuk manajemen beban termal dan permintaan listrik di skala industri, khususnya dalam konteks pabrik pengolahan makanan. Dengan mengintegrasikan sistem penyimpanan energi termal berbasis panas laten dan algoritma kontrol serta perkiraan yang canggih, penelitian ini menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi biaya operasional.
Sistem penyimpanan energi termal yang diterapkan dalam studi ini tidak hanya berfungsi sebagai penyimpan energi, tetapi juga sebagai alat manajemen permintaan yang efektif. Dengan memanfaatkan energi dari panel surya (PV) yang terpasang di lokasi dan jaringan listrik, sistem ini dapat mengoptimalkan penggunaan energi berdasarkan harga listrik yang bervariasi. Algoritma kontrol yang diterapkan mampu menjadwalkan pengisian penyimpanan energi termal dari jaringan listrik saat harga rendah atau negatif, serta memprioritaskan penggunaan energi surya ketika tersedia. Pendekatan ini tidak hanya mengurangi biaya energi, tetapi juga meningkatkan ketahanan sistem terhadap fluktuasi harga energi.
Hasil dari sistem demonstrasi ini menunjukkan dampak signifikan terhadap pengurangan biaya listrik selama sepuluh bulan operasional. Dengan estimasi penghematan biaya listrik mencapai 10,435 AUD, sistem ini membuktikan bahwa investasi dalam teknologi penyimpanan energi termal dapat memberikan pengembalian yang signifikan. Selain itu, penelitian ini juga mengindikasikan bahwa dengan menggandakan kapasitas penyimpanan energi termal, potensi penghematan dapat meningkat hingga 48,700 AUD per tahun. Ini menunjukkan bahwa ada peluang besar untuk meningkatkan efisiensi energi di sektor industri melalui penerapan teknologi yang tepat.
Analisis data permintaan energi yang diperoleh dari semua modul pabrik memberikan wawasan berharga untuk optimasi lebih lanjut dari kode kontrol. Dengan memahami pola konsumsi energi, pengelola pabrik dapat melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk memaksimalkan potensi pengurangan biaya permintaan listrik. Hal ini menunjukkan pentingnya pengumpulan dan analisis data dalam pengembangan sistem manajemen energi yang lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan operasional.
Lebih jauh lagi, sistem kontrol yang dikombinasikan dengan penyimpanan energi termal ini tidak hanya terbatas pada aplikasi di pabrik pengolahan makanan. Teknologi ini dapat diadaptasi untuk manajemen beban variabel dan sumber energi terbarukan di berbagai sektor industri lainnya. Dengan fleksibilitas ini, sistem penyimpanan energi termal dapat menjadi alat yang sangat berharga dalam transisi menuju sistem energi yang lebih berkelanjutan dan efisien.
Dalam konteks kebijakan energi, hasil penelitian ini memberikan rekomendasi penting bagi pembuat kebijakan untuk mendukung pengembangan dan penerapan teknologi penyimpanan energi termal. Insentif dan dukungan finansial untuk investasi dalam teknologi ini dapat mempercepat adopsi solusi energi terbarukan di sektor industri, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan pencapaian target keberlanjutan.
Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa penyimpanan energi termal merupakan solusi cerdas dan efektif untuk manajemen energi di industri. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada dan mengintegrasikannya dengan sumber energi terbarukan, kita dapat menciptakan sistem energi yang lebih efisien, berkelanjutan, dan ekonomis. Ini adalah langkah penting menuju masa depan energi yang lebih bersih dan lebih berkelanjutan bagi semua.