Inovasi Katalis Platina: Mengurangi Dampak Lingkungan dalam Pembakaran Sekam Padi melalui Analisis Siklus Hidup

Oleh: Ropiudin, S.TP., M.Si. (Dosen Bidang Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, Universitas Jenderal Soedirman)

Dalam upaya menuju energi terbarukan yang lebih bersih, berbagai inovasi teknologi terus diupayakan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan biomassa sebagai sumber energi. Salah satu pendekatan terbaru adalah integrasi katalis sarang lebah platina dalam sistem pembakaran biomassa, khususnya sekam padi. Kajian ini berfokus pada evaluasi kinerja nyata dan dampak lingkungan dari sistem pembakaran biomassa yang dilengkapi dengan katalis tersebut melalui metode Life Cycle Assessment (LCA).

Katalis sarang lebah platina menawarkan kemampuan unik dalam memfasilitasi pembakaran yang lebih efisien tanpa pembentukan nyala api terbuka. Penggunaan katalis ini juga dapat meningkatkan efisiensi operasional sepanjang fase pembakaran. Hal ini sangat penting dalam konteks biomassa seperti sekam padi yang memiliki potensi besar sebagai sumber energi, namun sering kali menghadapi tantangan dalam hal emisi gas dan partikel yang dihasilkan selama pembakaran.

Studi ini menggunakan perspektif ReCiPe 2008 Hierarchist dalam analisis siklus hidup untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari sistem pembakaran yang dilengkapi dengan katalis platina. Hasilnya menunjukkan potensi pengurangan dampak lingkungan sebesar 34% dibandingkan dengan sistem pembakaran sekam padi konvensional. Ini merupakan temuan yang signifikan, mengingat bahwa pembakaran biomassa sering kali dikritik karena menghasilkan emisi yang tinggi dan berkontribusi terhadap polusi udara.

Namun, studi ini juga menekankan pentingnya proses produksi katalis yang berkelanjutan dan penggunaan sumber listrik yang lebih bersih untuk memaksimalkan manfaat lingkungan. Ini menunjukkan bahwa meskipun katalis platina menawarkan keuntungan, masih ada tantangan dalam hal produksi yang ramah lingkungan dan kebutuhan untuk sumber daya energi yang bersih selama prosesnya.

Integrasi katalis sarang lebah platina dalam sistem pembakaran biomassa seperti sekam padi dapat menjadi strategi yang menjanjikan untuk mencapai produksi bioenergi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Namun, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Pengembangan lebih lanjut dari teknologi katalis ini, eksplorasi bahan alternatif, dan penilaian skala untuk aplikasi yang lebih luas sangat diperlukan. Selain itu, keberhasilan implementasi teknologi ini sangat tergantung pada kesiapan industri dan kebijakan pemerintah dalam mendukung transisi menuju energi rendah karbon.

Studi ini menunjukkan bahwa penggunaan katalis sarang lebah platina dalam pembakaran sekam padi memiliki potensi besar dalam mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan efisiensi energi. Namun, keberlanjutan jangka panjang dari teknologi ini memerlukan pendekatan holistik yang mencakup inovasi dalam produksi katalis, adopsi sumber energi bersih, dan pengembangan kebijakan yang mendukung. Sebagai seorang pakar energi terbarukan, saya melihat bahwa penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memastikan bahwa teknologi ini dapat diterapkan secara luas dan berkontribusi signifikan terhadap masa depan energi yang berkelanjutan dan rendah karbon.

Written by 

Teknologia managed by CV Teknologia (Teknologia Group) is a publisher of books and scientific journals with both national and international reach.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *