Oleh: Ropiudin, S.TP., M.Si. (Dosen Bidang Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, Universitas Jenderal Soedirman)
Teknologi agro-fotovoltaik (Agri-PV) menawarkan solusi revolusioner yang menggabungkan pertanian dan produksi energi terbarukan. Di tengah tantangan perubahan iklim dan meningkatnya kebutuhan energi global, teknologi ini muncul sebagai jawaban atas kebutuhan akan efisiensi penggunaan lahan yang lebih baik. Dengan memanfaatkan panel fotovoltaik di atas lahan pertanian, agro-fotovoltaik tidak hanya memproduksi listrik bersih, tetapi juga mendukung pertanian berkelanjutan. Teknologi ini memungkinkan penggunaan lahan secara sinergis, di mana lahan pertanian dapat tetap produktif, sekaligus menghasilkan energi surya.
Keunggulan utama agro-fotovoltaik adalah kemampuannya untuk menciptakan iklim mikro yang mendukung pertumbuhan tanaman. Dengan melindungi tanaman dari sinar matahari berlebih, hujan deras, atau angin kencang, panel fotovoltaik membantu menciptakan kondisi yang lebih stabil untuk pertanian. Ini terbukti meningkatkan hasil pertanian sekaligus mengurangi kebutuhan air, terutama di wilayah-wilayah dengan iklim yang lebih ekstrem. Teknologi ini sangat relevan bagi negara-negara dengan kondisi iklim yang bervariasi, seperti Indonesia, di mana petani sering menghadapi cuaca yang tidak menentu.
Dalam beberapa studi kasus, seperti di kebun apel di Jerman dan pertanian di Eropa, agro-fotovoltaik telah menunjukkan hasil yang positif dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan memadukan teknologi energi terbarukan dan pertanian, sistem ini terbukti dapat meningkatkan efisiensi penggunaan lahan hingga lebih dari 60%. Selain itu, panel fotovoltaik yang dipasang pada ketinggian tertentu memungkinkan sinar matahari tetap mencapai tanaman, sambil mengalirkan sebagian energi untuk pembangkit listrik.
Teknologi ini juga mendukung tujuan global dalam transisi ke energi bersih. Dengan menggunakan lahan yang sama untuk pertanian dan energi, agro-fotovoltaik berkontribusi langsung pada pengurangan emisi karbon. Pertanian berkelanjutan dan transisi energi terbarukan tidak perlu lagi saling bertentangan, tetapi justru dapat berjalan beriringan. Dalam konteks kebijakan lingkungan dan iklim, agro-fotovoltaik menawarkan solusi komprehensif yang sejalan dengan upaya global untuk mengurangi jejak karbon, sambil memastikan ketahanan pangan.
Artikel ini juga membahas pentingnya Kebijakan Pertanian Bersama di Eropa, yang menekankan peningkatan produktivitas pertanian sambil memperhatikan faktor lingkungan. Agro-fotovoltaik menawarkan jalan untuk memenuhi tujuan kebijakan ini, di mana pertanian dapat lebih efisien, ramah lingkungan, dan mendukung keberlanjutan jangka panjang. Teknologi ini memperlihatkan bagaimana inovasi dalam bidang energi terbarukan dapat mendorong pertanian modern untuk menjadi lebih adaptif terhadap perubahan iklim.
Selain aspek teknis, keberhasilan proyek Agri-PV juga harus dievaluasi berdasarkan kriteria sosial ekonomi dan penilaian siklus hidup. Agro-fotovoltaik tidak hanya menguntungkan dari segi efisiensi energi, tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan petani, dan mendukung ekonomi lokal. Evaluasi menyeluruh terhadap dampak teknologi ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa implementasinya memberikan manfaat maksimal bagi semua pemangku kepentingan.
Secara keseluruhan, agro-fotovoltaik adalah solusi cerdas yang menyatukan sektor pertanian dan energi terbarukan. Dengan potensi besar untuk mengurangi emisi karbon, meningkatkan hasil pertanian, dan mempromosikan keberlanjutan, teknologi ini bisa menjadi kunci bagi masa depan energi dan pertanian global. Di tengah perubahan iklim yang semakin tidak menentu, Agri-PV memberikan harapan baru bagi sistem pertanian dan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.