Postbiotik: Mengungkap Potensi Kesehatan dari Produk Metabolik Mikroba dalam Pangan

Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap / UNUGHA Cilacap)

Postbiotik adalah konsep baru dalam ilmu pangan yang semakin mendapatkan perhatian karena manfaat kesehatan potensialnya. Berbeda dengan probiotik dan prebiotik, yang merupakan mikroba hidup dan bahan makanan yang mendukung mikroba tersebut, postbiotik merujuk pada produk atau hasil metabolik yang dihasilkan oleh mikroba setelah mereka mati. Tinjauan ini membahas secara mendalam tentang konsep postbiotik, proses pembuatannya, manfaat kesehatan yang terkait, serta tren dan peluang penelitian yang muncul dalam bidang ini.

Postbiotik adalah komponen bioaktif yang dihasilkan selama proses fermentasi oleh mikroba probiotik yang telah mati atau diinaktivasi. Mereka terdiri dari senyawa seperti metabolit, protein, peptida, dan asam lemak rantai pendek yang dapat memberikan manfaat kesehatan tanpa memerlukan mikroba hidup. Konsep ini menawarkan alternatif untuk probiotik, terutama dalam aplikasi di produk makanan dan minuman di mana stabilitas mikroba bisa menjadi masalah.

Beberapa metode digunakan untuk inaktivasi mikroba dalam produksi postbiotik, termasuk proses termal dan nontermal. Proses termal, seperti pasteurisasi, sterilisasi, dan pemanasan ohmik, melibatkan pemanasan mikroba untuk membunuhnya, namun metode ini dapat mempengaruhi beberapa komponen bioaktif dari postbiotik. Sebaliknya, proses nontermal, seperti penggunaan medan listrik berdenyut, ultrasound, iradiasi, dan karbon dioksida superkritis, dianggap lebih lembut dan lebih efektif dalam mempertahankan aktivitas bioaktif postbiotik, karena teknik ini tidak melibatkan suhu tinggi yang dapat merusak komponen bioaktif tersebut.

Penelitian menunjukkan bahwa postbiotik menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Mereka dapat membantu mencegah obesitas dan mengatur metabolisme lipid, yang penting untuk mengelola berat badan dan mencegah penyakit metabolik. Selain itu, postbiotik berpotensi meningkatkan hidrasi kulit dan mendukung kesehatan kulit secara keseluruhan. Mereka juga berfungsi dalam mengatur sistem imun, memberikan perlindungan tambahan terhadap infeksi dan penyakit. Selain manfaat ini, postbiotik menunjukkan potensi dalam mengurangi gejala penyakit kronis, memperbaiki kesehatan usus, dan mengatasi konstipasi.

Produk pangan yang paling banyak diteliti terkait postbiotik mencakup susu formula bayi, produk berbasis sereal, dan minuman. Susu formula bayi sering diformulasikan dengan postbiotik untuk mendukung kesehatan pencernaan dan sistem imun bayi, sedangkan sereal dan produk terkaitnya digunakan sebagai matriks untuk mengintegrasikan postbiotik. Selain itu, minuman yang diperkaya dengan postbiotik menawarkan cara praktis dan mudah diakses untuk mendapatkan manfaat kesehatan tersebut.

Tinjauan ini mengidentifikasi beberapa peluang untuk penelitian lebih lanjut, antara lain penerapan teknologi baru untuk inaktivasi mikroba yang dapat mempertahankan aktivitas postbiotik secara optimal, pengoptimalan parameter proses untuk meningkatkan produksi postbiotik, serta studi tentang kultur mikroba baru dan persyaratan konservasi serta stabilitas postbiotik guna mendukung pengembangan industri yang lebih lanjut.

Postbiotik menawarkan potensi besar dalam meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit melalui diet. Meskipun banyak penelitian awal menunjukkan manfaat kesehatan yang signifikan, lebih banyak uji klinis diperlukan untuk membuktikan efektivitas dan keamanan postbiotik. Inovasi dan penelitian lebih lanjut dalam teknologi produksi dan aplikasi postbiotik akan menjadi kunci dalam memanfaatkan potensi ini untuk pengembangan makanan fungsional yang lebih baik dan lebih efektif.

Written by 

Teknologia managed by CV Teknologia (Teknologia Group) is a publisher of books and scientific journals with both national and international reach.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *