Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap / UNUGHA Cilacap)
Produksi pangan pertanian telah lama menjadi fondasi bagi kelangsungan hidup dan perkembangan ekonomi banyak negara, terutama di negara-negara berkembang. Melalui praktik pertanian yang efisien, kita dapat memastikan tersedianya makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan populasi global yang terus meningkat. Namun, dengan tantangan besar seperti perubahan iklim, keterbatasan lahan subur, dan krisis air, teknologi baru perlu diterapkan untuk menjaga keberlanjutan produksi pangan. Di sinilah nanoteknologi berperan penting.
Nanoteknologi, yang kini banyak diterapkan di berbagai sektor, termasuk pangan dan pertanian, menawarkan solusi inovatif untuk masalah-masalah yang dihadapi dalam produksi pangan. Dengan memanfaatkan partikel berukuran nano, kita bisa meningkatkan efisiensi dalam pertanian, misalnya melalui target farming. Target farming memungkinkan peningkatan hasil tanaman dan hewan dengan cara yang lebih spesifik dan efisien, sehingga mengurangi kebutuhan akan sumber daya dan menurunkan dampak lingkungan.
Lebih jauh lagi, nanoteknologi dalam sektor pangan dapat berfungsi sebagai alat yang kuat untuk menjaga dan memantau perkembangan tanaman, mendeteksi penyakit pada tanaman dan hewan lebih awal, serta meningkatkan kualitas produk pangan. Teknologi ini juga memiliki potensi besar dalam mengurangi limbah pangan, yang merupakan masalah utama dalam rantai pasokan pangan global. Dengan mengintegrasikan nanoteknologi ke dalam praktik pertanian dan pangan, kita tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan jangka panjang dari sektor ini.
Meskipun begitu, penerapan nanoteknologi dalam pangan dan pertanian masih tergolong baru jika dibandingkan dengan bidang farmasi atau pengiriman obat. Oleh karena itu, meskipun peluangnya sangat besar, masih ada tantangan terkait ketidakpastian dan masalah kesehatan yang perlu ditangani dengan hati-hati. Penting bagi para peneliti, pembuat kebijakan, dan pelaku industri untuk bekerja sama dalam memastikan bahwa nanoteknologi diterapkan dengan cara yang aman dan bermanfaat bagi semua pihak.
Pada akhirnya, nanoteknologi memiliki potensi untuk menjadi pengubah permainan dalam pertanian dan produksi pangan, menghadirkan cara-cara baru untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan di tengah tantangan global yang semakin kompleks. Dengan terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi terkini, kita dapat memastikan bahwa sektor pertanian dan pangan tetap menjadi pilar yang kuat bagi kesejahteraan manusia di masa depan.