Inovasi Teknologi: Pemanfaatan Sistem Suspensi Pegas Koil untuk Penyimpanan Energi di Kendaraan

Review Oleh: Ropiudin, S.TP., M.Si. (Dosen Bidang Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, Universitas Jenderal Soedirman)

Proyek ini menawarkan konsep yang inovatif dalam dunia otomotif, yaitu perancangan dan pembangunan perangkat penyimpan energi yang memanfaatkan sistem suspensi pegas koil. Gagasan utama dari proyek ini adalah mengumpulkan dan menyimpan energi yang dihasilkan dari pergerakan kendaraan saat melewati permukaan yang tidak rata atau saat pegas koil mengalami kompresi. Energi yang dihasilkan ini kemudian dapat disimpan dan digunakan untuk berbagai keperluan di dalam kendaraan, seperti pencahayaan, sistem pendukung, atau disimpan dalam sistem penyimpanan yang lebih besar untuk penggunaan di kemudian hari.

Dalam sistem ini, perangkat terdiri dari generator DC dan pegas koil yang bekerja sama untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Saat kendaraan melewati jalan bergelombang atau mengalami guncangan, pegas koil akan terkompresi dan memberikan gaya mekanis. Gaya ini kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator DC, yang kemudian disimpan dalam kapasitor atau baterai sebagai sumber energi cadangan. Teknologi ini menawarkan cara baru untuk memanfaatkan energi yang sebelumnya terbuang, sehingga menciptakan peluang untuk meningkatkan efisiensi energi kendaraan.

Dari perspektif teknik sistem termal dan energi terbarukan, konsep ini sangat menarik karena dapat dikategorikan sebagai bentuk pemulihan energi kinetik (energy recovery). Secara prinsip, pemanfaatan energi dari sistem suspensi ini memiliki kesamaan dengan sistem regenerasi energi lainnya yang sudah diterapkan pada kendaraan listrik atau hybrid, seperti pemulihan energi saat pengereman (regenerative braking). Bedanya, proyek ini menargetkan area lain dari kendaraan yang jarang dieksplorasi, yaitu sistem suspensi, sehingga menawarkan potensi baru untuk meningkatkan efisiensi kendaraan secara keseluruhan.

Keuntungan dari sistem penyimpan energi berbasis suspensi pegas koil ini tidak hanya terletak pada peningkatan efisiensi energi, tetapi juga pada kemampuannya dalam mengurangi beban penggunaan bahan bakar. Dengan menggunakan energi yang dihasilkan dari guncangan atau gerakan suspensi, kendaraan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil untuk mengoperasikan sistem pendukung seperti lampu atau komponen elektronik lainnya. Dengan demikian, selain efisiensi energi, teknologi ini juga berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan dampak lingkungan yang lebih kecil.

Selain manfaat lingkungan, desain perangkat ini juga memiliki implikasi yang signifikan dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengendara. Dengan adanya sistem penyimpanan energi di suspensi, kendaraan dapat mengoptimalkan kinerjanya di jalan yang tidak rata, tidak hanya dari segi stabilitas tetapi juga efisiensi energi. Artinya, sistem suspensi tidak hanya berfungsi sebagai alat peredam guncangan, tetapi juga sebagai sumber energi tambahan, memberikan nilai tambah dari perspektif teknologi otomotif.

Namun, meski konsep ini memiliki banyak potensi, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam implementasinya. Salah satu tantangan utama adalah bagaimana memaksimalkan energi yang dihasilkan dari gerakan suspensi, mengingat energi yang dihasilkan dari kompresi pegas mungkin tidak terlalu besar. Oleh karena itu, diperlukan optimasi dalam desain generator dan sistem penyimpanan energi agar teknologi ini dapat diterapkan secara praktis di dunia nyata. Selain itu, durability dan reliabilitas perangkat juga menjadi faktor penting untuk memastikan bahwa sistem ini dapat bekerja dalam jangka panjang tanpa mempengaruhi kenyamanan berkendara.

Secara keseluruhan, proyek ini membuka jalan bagi inovasi baru di industri otomotif yang berfokus pada pemanfaatan energi terbarukan dan pemulihan energi kinetik. Dengan menggabungkan prinsip dasar pemulihan energi dari suspensi pegas koil dan sistem penyimpanan energi yang efisien, teknologi ini menawarkan solusi yang potensial untuk meningkatkan efisiensi energi kendaraan dan mengurangi dampak lingkungan. Dalam jangka panjang, teknologi ini bisa menjadi bagian dari transformasi besar menuju kendaraan yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan.

Written by 

Teknologia managed by CV Teknologia (Teknologia Group) is a publisher of books and scientific journals with both national and international reach.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *