Pengering Surya Tidak Langsung Berbasis Lilin Parafin: Solusi Efisien dan Ramah Lingkungan untuk Menangani Ketahanan Pangan di Wilayah Pedesaan

Review Oleh: Ropiudin, S.TP., M.Si. (Dosen Bidang Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, Universitas Jenderal Soedirman)

Masalah ketahanan pangan semakin mengkhawatirkan seiring dengan terus meningkatnya populasi dunia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menemukan metode pengeringan yang efektif untuk penyimpanan produk pertanian. Dalam konteks ini, penelitian ini mengevaluasi parameter energi, eksergi, dan lingkungan dari pengering surya tidak langsung yang menggunakan lilin parafin sebagai bahan penyimpan energi. Pengering ini dirancang untuk digunakan di wilayah pedesaan dengan tujuan mengeringkan biji gandum dan menguji kelayakan termodinamika serta dampak lingkungannya.

Studi ini menunjukkan bahwa pengering surya tidak langsung mampu mengurangi kadar air awal biji gandum dari 20,2% dalam waktu 6 jam hingga mencapai tingkat kelembaban yang direkomendasikan, yang lebih cepat dibandingkan dengan metode pengeringan di bawah sinar matahari terbuka. Kecepatan pengeringan yang lebih cepat ini menunjukkan efektivitas sistem pengering surya tidak langsung dalam meningkatkan efisiensi pengeringan dan mengurangi ketergantungan pada metode konvensional yang kurang efisien. Hal ini sangat relevan untuk diterapkan di wilayah pedesaan di mana akses terhadap listrik dan teknologi pengeringan modern mungkin terbatas.

Dari segi performa termal, efisiensi eksergi maksimum dari kolektor, ruang pengering, dan efisiensi penjemputan masing-masing tercatat sebesar 1,5%, 72,62%, dan 30,4%. Nilai-nilai ini menunjukkan bahwa meskipun kolektor masih memiliki ruang untuk perbaikan, efisiensi eksergi ruang pengering menunjukkan tingkat kinerja yang baik, memungkinkan pengeringan yang lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan metode pengeringan lainnya. Efisiensi penjemputan yang cukup tinggi juga menandakan bahwa sistem ini efektif dalam menangkap dan memanfaatkan energi panas matahari secara maksimal.

Penilaian dampak lingkungan juga memberikan hasil yang menggembirakan. Dengan masa pakai pengering surya yang diharapkan mencapai 25 tahun, penelitian ini menunjukkan bahwa pengering surya ini memiliki waktu pengembalian energi (energy payback) sebesar 1,35 tahun, yang berarti bahwa sistem ini dapat mengembalikan energi yang diinvestasikan dalam pembuatannya dalam waktu singkat. Selain itu, mitigasi CO2 sebesar 6,67 ton dan emisi CO2 per tahun sebesar 7,32 kg menunjukkan bahwa sistem ini berkontribusi pada pengurangan jejak karbon. Bahkan, dengan harga kredit karbon sebesar $80, sistem ini mampu menghasilkan kredit karbon sebesar $533,7, menambah manfaat ekonomi dari teknologi ini.

Keunggulan lain dari pengering surya tidak langsung ini adalah keberlanjutannya. Dengan menggunakan lilin parafin sebagai bahan penyimpan energi, sistem ini mampu menyediakan pengeringan yang lebih stabil bahkan ketika sinar matahari tidak tersedia secara terus-menerus. Hal ini sangat penting untuk wilayah pedesaan yang sering mengalami perubahan cuaca dan ketersediaan sinar matahari yang tidak menentu. Penggunaan lilin parafin juga berarti bahwa sistem ini menggunakan bahan yang terjangkau dan mudah didapat, yang menambah daya tariknya sebagai solusi praktis dan berbiaya rendah.

Selain itu, sistem pengering surya ini dapat diadaptasi untuk mengeringkan berbagai jenis produk pertanian lainnya di tingkat rumah tangga. Kemampuan untuk mengeringkan produk dengan lebih cepat dan efisien akan membantu mengurangi pemborosan pangan, meningkatkan ketahanan pangan, dan memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga di pedesaan. Penerapan teknologi ini pada berbagai tanaman pertanian lainnya juga memberikan peluang untuk diversifikasi hasil panen dan peningkatan kualitas produk.

Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa pengering surya tidak langsung berbasis lilin parafin adalah solusi yang layak dan efektif untuk pengeringan produk pertanian di daerah pedesaan. Sistem ini tidak hanya menawarkan kinerja yang lebih baik dan lebih cepat dibandingkan dengan metode pengeringan tradisional, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan dengan mengurangi emisi karbon dan menghemat energi. Dengan potensi penerapannya yang luas, pengering surya ini bisa menjadi bagian penting dari upaya global untuk mencapai ketahanan pangan yang lebih baik dan keberlanjutan lingkungan.

Written by 

Teknologia managed by CV Teknologia (Teknologia Group) is a publisher of books and scientific journals with both national and international reach.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *