Inovasi Minuman Susu Fermentasi Berbasis Buah Pir Berduri: Potensi Fungsional dan Penerimaan Konsumen

Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama)

Minuman berbasis susu fermentasi telah lama menjadi favorit konsumen dari berbagai kalangan, namun dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan, konsumen kini mencari produk yang tidak hanya enak tetapi juga menawarkan manfaat fungsional tambahan. Penelitian ini menghadirkan inovasi yang menarik dengan menggabungkan buah pir berduri, yang dikenal karena ketahanan tumbuh di tanah kering dan potensi antioksidannya, dengan minuman susu fermentasi. Penggunaan buah ini sebagai bahan tambahan tidak hanya memberikan pewarna alami, tetapi juga meningkatkan nilai fungsional dari minuman yang dihasilkan.

Sebagai seorang Dosen Teknologi Pangan, saya melihat bahwa penelitian ini menawarkan wawasan penting tentang bagaimana penggabungan bahan-bahan alami dapat meningkatkan kualitas dan manfaat gizi produk. Pir berduri, dengan kandungan antioksidan yang tinggi, berperan penting dalam memperkaya minuman ini, menjadikannya produk yang tidak hanya lezat tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Antioksidan memainkan peran penting dalam melawan radikal bebas, yang berkontribusi pada pencegahan berbagai penyakit kronis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman yang dihasilkan memiliki kapasitas antioksidan yang jauh lebih tinggi dibandingkan sampel kontrol, menunjukkan bahwa inovasi ini memiliki potensi besar dalam mendukung kesehatan konsumen.

Dari segi formulasi, penelitian ini menyelidiki pengaruh berbagai faktor, seperti kandungan lemak susu, tingkat pulp buah pir berduri, serta penggantian gula dengan pemanis rendah kalori, terhadap penerimaan sensoris konsumen. Hasilnya, dengan skor kesukaan konsumen yang mencapai 8,17 pada skala hedonik 9 poin, menunjukkan bahwa minuman ini diterima dengan baik oleh konsumen. Ini sangat penting mengingat tantangan umum dalam menciptakan produk yang sehat namun tetap memuaskan dari segi rasa dan tekstur.

Selain itu, penelitian ini juga mengevaluasi stabilitas minuman dalam kondisi penyimpanan dingin. Minuman yang dikemas dalam botol kaca tetap dapat diterima hingga hari ke-9, yang menunjukkan stabilitas yang baik dari segi kualitas sensoris dan gizi. Stabilitas ini penting untuk memperpanjang umur simpan produk dan meningkatkan daya saing di pasar, terutama dalam kategori produk sehat yang sering kali menghadapi tantangan dari segi ketahanan selama penyimpanan.

Bagi industri pangan, penelitian ini memberikan arahan yang jelas tentang bagaimana bahan alami seperti buah pir berduri dapat diintegrasikan ke dalam produk susu fermentasi untuk menciptakan minuman fungsional yang lebih sehat. Inovasi ini tidak hanya berpotensi memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin sadar akan kesehatan, tetapi juga membuka peluang baru dalam diversifikasi produk susu fermentasi.

Kesimpulannya, penggabungan buah pir berduri dengan susu fermentasi menawarkan solusi inovatif bagi konsumen yang mencari minuman sehat dengan rasa yang enak dan manfaat kesehatan yang tinggi. Dengan peningkatan kapasitas antioksidan, penerimaan konsumen yang baik, dan stabilitas yang memadai, minuman ini memiliki prospek yang cerah untuk dikembangkan lebih lanjut dan dipasarkan sebagai produk fungsional unggulan.

Written by 

Teknologia managed by CV Teknologia (Teknologia Group) is a publisher of books and scientific journals with both national and international reach.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *