Review Oleh: Ropiudin, S.TP., M.Si. (Dosen Bidang Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, Universitas Jenderal Soedirman)
Energi panas bumi memiliki peran penting dalam mendukung transisi energi global menuju sumber daya yang lebih berkelanjutan dan terbarukan. Meskipun memiliki potensi besar, pemanfaatan energi panas bumi masih relatif minim dibandingkan sumber energi terbarukan lainnya seperti matahari dan angin. Studi ini mencoba mengeksplorasi bagaimana sistem berbasis panas bumi dapat dimanfaatkan secara lebih optimal, khususnya untuk tujuan multigenerasi yang tidak hanya berfokus pada produksi listrik, tetapi juga desalinasi air laut dan produksi air panas.
Sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan siklus organik Rankine (ORC) berbasis isobutana untuk menghasilkan listrik, serta menggabungkan sistem desalinasi air laut melalui distilasi kilat (flash distillation). Sistem ini menawarkan solusi multigenerasi yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan energi secara bersamaan, mulai dari listrik hingga kebutuhan air bersih. Dengan daya keluaran mencapai 2262 kW dan tingkat desalinasi sebesar 11,09 kg/s, sistem ini menunjukkan kinerja yang menjanjikan. Energi efisiensi keseluruhan sistem tercatat sebesar 23,5%, sementara eksergi efisiensinya mencapai 28,9%. Hasil ini mencerminkan bagaimana optimasi sistem panas bumi dapat menghasilkan dampak yang signifikan dalam hal efisiensi energi.
Salah satu aspek menarik dalam studi ini adalah evaluasi efisiensi ORC yang memiliki efisiensi energi sebesar 7,9% dan efisiensi eksergi sebesar 51,1%. Ini menunjukkan bahwa meskipun secara energi, ORC mungkin terlihat kurang efisien, namun efisiensi eksergi yang cukup tinggi mengindikasikan optimalisasi penggunaan energi di dalam sistem. Lebih lanjut, pada sub-sistem distilasi kilat, efisiensi energi yang dicapai adalah 9,3% dan efisiensi eksergi sebesar 2,7%. Meski efisiensi eksergi sub-sistem desalinasi ini relatif rendah, sistem secara keseluruhan tetap berfungsi dengan baik untuk multigenerasi.
Dengan efisiensi energi dan eksergi yang cukup baik, penelitian ini menunjukkan bahwa sistem panas bumi multigenerasi menawarkan solusi yang ekonomis dan berkelanjutan. Pemanfaatan sumber panas bumi untuk berbagai keperluan dapat membantu meningkatkan kemandirian energi dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Sistem ini juga memberikan peluang besar bagi wilayah yang tergantung pada bahan bakar fosil untuk beralih ke energi terbarukan.
Studi ini juga melakukan analisis parametris untuk melihat bagaimana variasi kondisi operasi dan parameter sistem mempengaruhi efisiensi. Ini sangat penting untuk memastikan bahwa sistem dapat dioptimalkan berdasarkan kebutuhan spesifik dan kondisi lingkungan. Dengan melakukan penyesuaian pada parameter-parameter ini, efisiensi sistem bisa ditingkatkan lebih lanjut, menjadikannya lebih kompetitif dibandingkan dengan teknologi energi terbarukan lainnya.
Dari sudut pandang Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, penelitian ini menawarkan wawasan baru dalam memaksimalkan potensi panas bumi sebagai sumber energi multigenerasi. Ini tidak hanya mendukung produksi energi listrik, tetapi juga memberikan solusi bagi kebutuhan air bersih dan pemanasan, yang semuanya berkontribusi terhadap keberlanjutan. Pendekatan ini memungkinkan pengurangan emisi karbon dan meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan, menjadikannya salah satu opsi terbarukan yang patut dipertimbangkan di masa depan.
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan sistem energi panas bumi. Dengan hasil efisiensi yang solid dan potensi aplikasi yang luas, sistem ini mampu berperan sebagai pilar penting dalam transisi global menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.