Inovasi Film Pati Singkong/Karboksimetil Selulosa Berbasis Lesitin dan Tokoferol sebagai Solusi Kemasan Pangan Aktif yang Ramah Lingkungan

Review Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap)

Penelitian mengenai pengembangan film berbasis pati singkong/karboksimetil selulosa (CMC) dengan penambahan lesitin kedelai dan tokoferol merupakan langkah maju dalam teknologi kemasan makanan aktif. Sebagai Dosen Teknologi Pangan, penting untuk mengeksplorasi potensi besar yang dihadirkan oleh kombinasi bahan-bahan ini dalam meningkatkan kualitas dan keamanan pangan, sekaligus mempromosikan keberlanjutan lingkungan melalui penggunaan bahan yang biodegradable.

Pada penelitian ini, film dibagi menjadi beberapa varian: B (kontrol), L (dengan lesitin), LT dan LT2 (dengan lesitin dan tokoferol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa film yang mengandung lesitin dan tokoferol (LT dan LT2) memiliki sifat fungsional yang lebih unggul, terutama dalam hal aktivitas antioksidan. Aktivitas antioksidan ini sangat penting karena mampu memperpanjang umur simpan produk pangan yang dikemas, melindungi dari kerusakan oksidatif yang dapat mempengaruhi kualitas produk. Pada film LT2, aktivitas antioksidannya bahkan ditemukan paling tinggi, yang menunjukkan efikasi tokoferol sebagai agen aktif dalam kemasan.

Di sisi lain, penambahan lesitin memberikan sifat hidrofilik yang lebih baik pada film, yang membuatnya lebih padat dan kokoh. Namun, ada kompromi dalam hal estetika dan tekstur, di mana film LT dan LT2 menunjukkan warna sedikit kuning kehijauan serta tampak lebih lunak dan terkadang memiliki gelembung atau retakan. Hal ini mungkin menjadi tantangan dalam aplikasi praktis, terutama ketika tampilan produk menjadi prioritas dalam industri.

Kelebihan utama dari penelitian ini adalah biodegradabilitas seluruh film yang dikembangkan. Aspek ini menambah nilai keberlanjutan pada film, yang relevan dengan kebutuhan industri modern akan bahan kemasan yang ramah lingkungan. Penggunaan bahan-bahan alami seperti pati singkong dan CMC yang mudah terurai mendukung strategi keberlanjutan dan ramah lingkungan.

Selain itu, uji permeabilitas dan uji mekanis memberikan wawasan penting mengenai ketahanan film terhadap uap air dan sifat mekanis lainnya. Film LT dan LT2 yang dikembangkan menunjukkan performa yang cukup baik dalam uji permeabilitas, memastikan bahwa film ini dapat memberikan perlindungan yang memadai terhadap kelembapan, yang merupakan faktor penting dalam kemasan makanan.

Kesimpulannya, film berbasis pati singkong/CMC dengan penambahan lesitin kedelai dan tokoferol menawarkan potensi besar dalam dunia kemasan makanan aktif. Kombinasi antara sifat antioksidan, biodegradabilitas, dan perlindungan terhadap kelembapan membuatnya sangat cocok untuk digunakan pada produk pangan yang memerlukan perlindungan ekstra dari oksidasi dan paparan lingkungan. Namun, tantangan dalam hal estetika dan stabilitas fisik perlu diatasi sebelum produk ini dapat diimplementasikan secara luas di industri.

Written by 

Teknologia managed by CV Teknologia (Teknologia Group) is a publisher of books and scientific journals with both national and international reach.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *