Review Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap / UNUGHA Cilacap)
Seiring dengan pertumbuhan populasi dunia yang pesat dan tantangan perubahan iklim yang kian mendesak, pertanyaan besar muncul: bagaimana kita bisa menyediakan pangan berkualitas untuk semua orang secara berkelanjutan? Teknologi pengeditan gen, seperti CRISPR-Cas9, kini hadir menawarkan jawaban revolusioner. Teknologi ini memungkinkan kita memodifikasi gen organisme pangan dengan presisi tinggi, sehingga bisa menciptakan tanaman dan hewan yang lebih unggul, lebih tahan terhadap kondisi lingkungan, dan bahkan lebih bergizi. Ini bukan sekadar mimpi, melainkan langkah nyata menuju masa depan pangan yang lebih baik.
Teknologi pengeditan gen bekerja dengan cara memotong, menghapus, atau mengganti bagian spesifik dari DNA organisme. Bayangkan saja, dengan teknik ini, kita bisa menciptakan padi yang lebih tahan kekeringan atau kedelai yang tidak menyebabkan alergi. Sebagai seorang akademisi di bidang Teknologi Pangan, saya melihat potensi besar di sini. Teknologi ini dapat menjadi alat yang ampuh untuk memenuhi kebutuhan pangan global, sekaligus mengatasi masalah-masalah yang selama ini sulit dipecahkan oleh metode konvensional seperti pemuliaan selektif atau persilangan hibrida.
Pengeditan gen bukan hanya tentang ketahanan pangan, tetapi juga tentang kualitas dan kesehatan. Misalnya, pengembangan “Golden Rice” yang diperkaya dengan beta-karoten adalah contoh bagaimana teknologi ini dapat membantu memerangi kekurangan vitamin A, yang menjadi penyebab kebutaan pada jutaan anak di negara berkembang. Ini menunjukkan bahwa dengan sedikit sentuhan teknologi, kita dapat mengubah makanan sehari-hari menjadi sumber gizi yang lebih lengkap, sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat secara luas.
Perubahan iklim membawa tantangan besar bagi pertanian. Kekeringan, banjir, dan hama yang semakin sulit dikendalikan menjadi ancaman nyata bagi produksi pangan. Di sinilah pengeditan gen dapat berperan penting. Kita dapat mengembangkan tanaman yang lebih tahan terhadap stres lingkungan ini. Bayangkan jagung yang bisa tumbuh subur meski dalam kondisi kering, atau gandum yang tetap kokoh meski diserang oleh penyakit. Teknologi ini memungkinkan petani untuk tetap menghasilkan pangan meski di tengah kondisi yang tidak bersahabat, sehingga ketahanan pangan dapat terjaga.
Namun demikian, di balik manfaat besar ini, ada pula tantangan yang tidak bisa diabaikan. Teknologi pengeditan gen menimbulkan berbagai pertanyaan etika dan regulasi. Bagaimana jika perubahan gen yang kita buat memiliki dampak tak terduga pada ekosistem? Bagaimana memastikan bahwa teknologi ini tidak disalahgunakan? Sebagai dosen dan peneliti, saya merasa penting untuk menyampaikan bahwa teknologi ini harus diiringi dengan penelitian yang mendalam dan regulasi yang ketat. Transparansi dan keterbukaan informasi juga harus dijaga agar masyarakat dapat menerima teknologi ini dengan lebih baik.
Penerimaan masyarakat terhadap makanan hasil pengeditan gen masih menjadi tantangan besar. Banyak konsumen yang masih ragu-ragu atau bahkan menolak produk-produk ini karena khawatir akan keamanan dan dampaknya terhadap kesehatan. Di sinilah peran penting edukasi dan sosialisasi. Sebagai akademisi, kita perlu aktif memberikan pemahaman yang benar tentang apa itu pengeditan gen, bagaimana prosesnya, dan apa saja manfaat serta risiko yang ada. Ini bukan hanya tentang sains, tetapi juga tentang bagaimana kita membangun kepercayaan.
Teknologi pengeditan gen bukanlah sihir yang bisa menyelesaikan semua masalah pangan dalam sekejap, tetapi ia adalah alat yang sangat potensial jika digunakan dengan bijak. Di tangan para ilmuwan dan praktisi pangan, teknologi ini bisa menjadi solusi untuk banyak tantangan besar yang kita hadapi hari ini. Dengan penelitian yang tepat, regulasi yang ketat, dan penerimaan masyarakat yang baik, kita dapat menciptakan masa depan di mana setiap orang bisa menikmati pangan yang aman, sehat, dan berkelanjutan. Mari kita sambut masa depan ini dengan optimisme dan kesiapan untuk berinovasi.