Review Oleh: Ropiudin, S.TP., M.Si. (Dosen Bidang Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, Universitas Jenderal Soedirman)
Sebagai Dosen Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, saya melihat penelitian ini sebagai kontribusi penting dalam pengembangan teknologi pengeringan yang efisien dan berkelanjutan, terutama dalam konteks pengeringan buah-buahan seperti anggur (Vitis Vinifera L.). Penelitian ini mengevaluasi pengering surya domestik yang inovatif dengan sistem pengeringan indirect (ISD), yang berfokus pada kinerja energi, eksergi, ekonomi, dan keberlanjutan. Hasil penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi para pelaku industri pertanian kecil dan sektor energi terbarukan.
Metodologi Penelitian
Dalam studi ini, dilakukan dua percobaan dengan beban hasil panen masing-masing sebesar 15% (Percobaan-1) dan 33% (Percobaan-2). Pemilihan beban hasil panen ini penting untuk memahami bagaimana variabilitas dalam muatan mempengaruhi kinerja sistem pengeringan. Percobaan-2, yang menggunakan beban hasil panen lebih tinggi, menunjukkan peningkatan efisiensi energi yang signifikan dibandingkan dengan Percobaan-1. Ini menunjukkan bahwa pengelolaan muatan yang baik dalam sistem pengeringan dapat meningkatkan kinerja keseluruhan.
Kinerja Energi dan Eksergi
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengering surya indirect memiliki efisiensi energi yang tinggi, terutama dalam kolektor surya (SC) dan ruang pengering (DC). Untuk Percobaan-2, efisiensi SC mencapai 61,4% dan efisiensi DC meningkat sebesar 13% dibandingkan dengan Percobaan-1. Peningkatan efisiensi ini menunjukkan bahwa desain dan operasi yang lebih baik dari sistem pengeringan dapat menghasilkan pemanfaatan energi yang lebih optimal.
Rata-rata efisiensi eksergi harian untuk SC dan DC berkisar antara 11%–13% dan 54%–58%, masing-masing. Angka-angka ini mencerminkan seberapa baik sistem dalam mengubah energi yang diterima menjadi energi yang berguna untuk proses pengeringan. Tingginya efisiensi eksergi di ruang pengering menunjukkan bahwa proses pengeringan berlangsung dengan baik dan dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
Kinerja Ekonomi dan Keberlanjutan
Dari segi ekonomi, Percobaan-2 menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan dengan peningkatan 113% dalam penghematan siklus hidup dibandingkan dengan Percobaan-1. Selain itu, ada penurunan 54,4% dalam periode pengembalian modal, yang merupakan indikator penting dalam analisis kelayakan investasi. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pengering surya indirect dapat memberikan keuntungan finansial yang signifikan bagi petani kecil.
Pentingnya analisis rasio eksergi limbah juga diungkapkan, dengan Percobaan-2 menunjukkan penurunan sebesar 23% dibandingkan dengan Percobaan-1. Rasio ini menggambarkan seberapa efisien sumber daya digunakan dalam proses pengeringan. Semakin rendah rasio ini, semakin baik kinerja sistem dalam mengelola energi dan mengurangi limbah, yang merupakan indikator penting dari keberlanjutan.
Kualitas Produk Dried
Salah satu temuan menarik dari penelitian ini adalah bahwa perlakuan awal pada anggur menghasilkan kualitas produk yang lebih baik setelah proses pengeringan. Ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan teknik pengeringan yang tepat, petani dapat meningkatkan nilai tambah dari produk mereka. Kualitas produk yang baik adalah salah satu kunci untuk memasuki pasar yang lebih luas dan mendapatkan harga jual yang lebih tinggi.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan bukti kuat akan potensi pengering surya indirect (ISD) sebagai solusi yang ekonomis dan berkelanjutan untuk usaha pertanian berskala kecil. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi energi dan eksergi tetapi juga memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan bagi petani. Dengan demikian, ISD dapat menjadi alat yang penting dalam mendukung praktik pertanian berkelanjutan dan pengembangan sektor energi terbarukan.
Penelitian lebih lanjut dapat difokuskan pada pengembangan desain yang lebih efisien, optimasi sistem pengeringan, serta penelitian tentang pengaruh faktor lingkungan terhadap kinerja sistem. Inovasi ini memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan daya saing produk pertanian dan mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan oleh proses pengeringan tradisional.