Molekul Bio-Fungsional Alami: Inovasi dalam Pengelolaan Glukosa dan Lemak Visceral

Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap / UNUGHA Cilacap)

Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian di bidang sains pangan farmasi telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam pemanfaatan molekul bio-fungsional dari sumber daya alam untuk mengatasi masalah kesehatan terkait metabolisme. Tinjauan ini mengulas beberapa molekul yang telah terbukti efektif dalam menurunkan glukosa darah pasca makan, meningkatkan toleransi glukosa, serta mengurangi akumulasi lemak visceral dan meningkatkan metabolisme lipid. Fokus utama dari penelitian ini adalah pada molekul salacinol, neokotalanol, dan trans-tiliroside, yang telah mendapat pengakuan atau pemberitahuan sebagai zat fungsional dalam pangan di Jepang.

Salacinol, neokotalanol, dan trans-tiliroside adalah molekul yang ditemukan dalam berbagai sumber alam dan menunjukkan potensi signifikan dalam pengelolaan metabolisme glukosa dan lipid. Salacinol, misalnya, telah dilaporkan dapat menekan peningkatan glukosa darah setelah makan, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes atau individu yang berisiko tinggi. Neokotalanol dan trans-tiliroside, di sisi lain, berkontribusi pada peningkatan toleransi glukosa dan pengurangan lemak visceral, yang penting untuk mengelola berat badan dan kesehatan metabolik secara keseluruhan.

Molekul-molekul ini telah mendapat pengakuan dari Badan Urusan Konsumen di Jepang sebagai zat fungsional dalam pangan. Ini termasuk pengakuan sebagai “Pangan untuk Penggunaan Kesehatan Tertentu” dan “Pangan dengan Klaim Fungsional”, yang menandakan bahwa mereka tidak hanya aman tetapi juga efektif dalam mendukung klaim kesehatan yang diajukan. Pengakuan ini membuka jalan untuk penerapan lebih luas di industri pangan dan suplemen kesehatan.

Namun, meskipun potensi manfaatnya, penting untuk terus melakukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas dan keamanan jangka panjang dari molekul-molekul ini. Penggunaan molekul bio-fungsional dalam pangan menawarkan peluang besar untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, tetapi harus diimbangi dengan pemahaman yang mendalam tentang mekanisme kerja mereka dan potensi efek sampingnya.

Secara keseluruhan, tinjauan ini menyoroti kemajuan yang signifikan dalam penggunaan molekul bio-fungsional untuk pengelolaan metabolisme glukosa dan lipid, serta memberikan wawasan tentang bagaimana molekul-molekul ini dapat diterapkan dalam industri pangan untuk mendukung kesehatan konsumen. Ini juga menggarisbawahi pentingnya penelitian lebih lanjut untuk memastikan bahwa manfaat kesehatan yang diklaim benar-benar dapat tercapai dan aman untuk konsumsi jangka panjang.

Written by 

Teknologia managed by CV Teknologia (Teknologia Group) is a publisher of books and scientific journals with both national and international reach.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *