Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama)
Penelitian yang bertujuan mengembangkan nektar jeruk rendah gula ini memberikan terobosan signifikan dalam upaya menciptakan produk minuman yang tidak hanya menyegarkan, namun juga memiliki manfaat kesehatan yang lebih baik, terutama untuk penderita diabetes. Penggunaan Stevia rebaudiana, pemanis alami non-kalori, dan gom tragacanth, bahan pengental alami, menunjukkan pendekatan inovatif dalam meningkatkan stabilitas antioksidan sekaligus menawarkan efek anti-hiperglikemik.
Dari perspektif Teknologi Pangan, penelitian ini mengintegrasikan pendekatan nutrisi yang bertujuan untuk menghasilkan minuman sehat yang juga memenuhi standar organoleptik. Hasil eksperimen yang menunjukkan bahwa formulasi F1 (mengandung 0,5% gom tragacanth dan 0,03% Stevia) mendapatkan skor organoleptik tertinggi (9,55) sangat menarik. Ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi penurunan kadar gula, tidak ada kompromi terhadap cita rasa yang merupakan faktor penting bagi penerimaan konsumen.
Lebih lanjut, stabilitas oksidatif dari produk ini juga patut diperhatikan. Dengan waktu paruh 83,87 hari pada suhu 4°C dan 76,26 hari pada suhu 25°C, produk ini menunjukkan potensi komersial yang tinggi, karena menawarkan umur simpan yang cukup lama. Dalam industri makanan, daya tahan produk di pasar adalah salah satu aspek kritis yang harus dipenuhi agar produk dapat dipasarkan secara luas.
Yang paling menarik adalah hasil studi in-vivo yang dilakukan pada tikus Wistar diabetes. Konsumsi harian nektar optimal ini menunjukkan efek positif dalam mengendalikan kadar gula darah pasca makan dan mencegah penambahan berat badan, yang menjadi masalah umum pada penderita diabetes. Temuan ini menunjukkan potensi produk untuk menjadi minuman fungsional yang bisa membantu mengelola diabetes secara efektif.
Dari segi formulasi, penambahan Stevia sebesar 0,03% dan gom tragacanth 0,5% terbukti memberikan keseimbangan antara fungsi pemanis alami dan pengental. Stevia, yang memiliki sifat pemanis alami tanpa kalori, tidak hanya menggantikan gula tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi penderita diabetes. Di sisi lain, gom tragacanth berperan penting dalam memperbaiki tekstur serta menjaga kestabilan produk dalam jangka waktu lama.
Secara keseluruhan, penelitian ini menandai langkah maju yang penting dalam pengembangan produk minuman yang tidak hanya menyehatkan tetapi juga stabil dari segi teknologi. Kombinasi antara Stevia dan gom tragacanth dapat menjadi solusi efektif dalam menciptakan nektar jeruk rendah gula yang memenuhi kebutuhan konsumen modern yang semakin peduli terhadap kesehatan, tanpa mengorbankan rasa. Terlebih lagi, dengan meningkatnya prevalensi diabetes dan kebutuhan akan makanan dan minuman fungsional, produk seperti ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut di pasar global.