Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama)
Karagenan, polisakarida sulfat anionik yang berasal dari rumput laut merah Eucheuma gelatinae, semakin menarik perhatian dalam dunia penelitian pangan dan farmasi. Penelitian ini berfokus pada ekstraksi, optimasi, dan evaluasi aktivitas antioksidan, karakteristik reologi, dan karakterisasi fisiko-kimia dari β-karagenan yang diekstraksi dari Eucheuma gelatinae. Metode yang digunakan dalam ekstraksi dan optimasi β-karagenan adalah metode maserasi dengan pengadukan dan model eksperimental Box-Behnken. Studi ini memberikan gambaran mendalam mengenai potensi β-karagenan sebagai bahan antioksidan yang dapat digunakan dalam produk pangan dan farmasi.
Ekstraksi β-karagenan dari Eucheuma gelatinae menunjukkan hasil yang menjanjikan, terutama dalam hal aktivitas antioksidan yang diukur melalui total aktivitas antioksidan dan aktivitas reduksi daya. Penelitian ini menunjukkan bahwa β-karagenan memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, dengan nilai aktivitas antioksidan total 71,95 mg setara asam askorbat/g DW dan aktivitas daya reduksi sebesar 89,84 mg setara FeSO4/g DW. Ini menunjukkan bahwa β-karagenan memiliki potensi besar sebagai bahan antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam produk pangan dan farmasi.
Selain itu, karakteristik reologi β-karagenan yang dievaluasi meliputi kekuatan gel dan viskositas. β-Karagenan menunjukkan viskositas intrinsik sebesar 263,02 cps dan kekuatan gel 487,5 g/cm², yang mencerminkan kemampuan pembentukan gel dan sifat pengental yang baik. Hal ini sangat penting dalam aplikasi pangan, terutama dalam produk yang memerlukan stabilitas tekstur dan viskositas yang konsisten, seperti produk susu, jeli, dan saus.
Karakterisasi fisiko-kimia β-karagenan menunjukkan bahwa senyawa ini terdiri dari beberapa gula seperti ramnosa, manosa, glukosa, fukosa, dan xilosa, dengan dua fraksi berat molekul sebesar 2,635 × 10⁶ dan 2,58 × 10⁶ g/mol. Analisis lebih lanjut melalui teknik GPC, GC-FID, FTIR, dan XRD menunjukkan bahwa β-karagenan ini tidak memiliki struktur kristal, yang berarti bahwa molekul-molekulnya dalam bentuk amorf. Ini berpotensi meningkatkan kemampuannya untuk larut dalam air dan berinteraksi dengan bahan lain, sehingga memperluas aplikasinya dalam formulasi pangan dan farmasi.
Optimasi kondisi ekstraksi β-karagenan dilakukan pada suhu 82,35°C selama 115,35 menit dengan rasio pelarut terhadap rumput laut sebesar 36,42 (v/w). Pada kondisi optimal ini, efisiensi ekstraksi karagenan diprediksi mencapai 87,56 ± 5,61%, menunjukkan metode ini cukup efektif untuk mendapatkan hasil ekstraksi yang tinggi. Puritas karagenan mencapai nilai tertinggi sebesar 42,68 ± 2,37% (berat kering), yang menunjukkan β-karagenan yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi untuk aplikasi lebih lanjut.
Menariknya, β-karagenan dari Eucheuma gelatinae menunjukkan potensi besar dalam bidang pangan dan farmasi. Sebagai bahan pangan, karagenan ini dapat digunakan sebagai pengental, pembentuk gel, atau stabilisator dalam berbagai produk. Dalam aplikasi farmasi, potensi antioksidan dari karagenan ini dapat dimanfaatkan dalam pembuatan suplemen atau obat yang memerlukan bahan antioksidan alami.
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan wawasan baru tentang β-karagenan dari Eucheuma gelatinae sebagai bahan yang memiliki manfaat ganda, baik sebagai agen fungsional dalam produk pangan maupun sebagai komponen aktif dalam produk farmasi. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi lebih dalam aplikasi komersialnya, termasuk stabilitasnya dalam formulasi produk dan dampak kesehatannya pada manusia.