Teknologi Pulsa Cahaya: Solusi Inovatif untuk Menjamin Keamanan dan Kualitas Sayuran Hijau Kailan

Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama)

Keamanan pangan selalu menjadi isu utama dalam produksi makanan segar, terutama sayuran yang dikonsumsi langsung seperti kailan hijau (Brassica oleracea var. alboglabra). Sebagai salah satu sayuran yang memiliki banyak manfaat kesehatan, kailan mengandung berbagai zat gizi dan fitokimia yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Namun, selain manfaatnya, kailan juga menyimpan risiko kontaminasi mikroorganisme dan residu pestisida yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Maka dari itu, penting untuk menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi kontaminasi ini tanpa mengorbankan kualitas nutrisi sayuran tersebut.

Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan dan memiliki potensi besar dalam dekontaminasi mikroorganisme dan residu pestisida adalah teknologi pulsa cahaya (Pulsed Light atau PL). Teknologi ini menawarkan pendekatan non-termal yang ramah lingkungan dan tidak merusak komponen fisikokimia maupun fitokimia pada sayuran. Dalam studi ini, dilakukan penelitian mengenai pengaruh berbagai intensitas pulsa cahaya (1.2–10.8 J/cm²) terhadap eliminasi beban mikroba dan residu pestisida pada kailan hijau, sekaligus mengevaluasi dampaknya pada kualitas tekstur, kadar air, vitamin C, serta total fenolik pada sayuran tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas pulsa cahaya sebesar 8.4 J/cm² merupakan yang paling efektif untuk menghilangkan bakteri patogen seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella. Selain itu, residu pestisida yang umum ditemukan seperti karbendazim, abamektin, sipermetrin, klorpirifos etil, dan mankozeb juga berhasil dihilangkan pada intensitas ini. Menariknya, tidak hanya tingkat kontaminasi yang berkurang, tetapi kailan yang diolah dengan pulsa cahaya pada intensitas tersebut juga mempertahankan kualitas fisik dan kimia yang lebih baik dibandingkan sampel yang tidak diolah.

Tekstur sayuran yang diolah dengan pulsa cahaya pada intensitas 8.4 J/cm² tetap lebih keras, yang mengindikasikan bahwa proses dekontaminasi tidak merusak struktur jaringan kailan. Di samping itu, kadar zat padat kering dan kandungan vitamin C serta total fenolik dalam sayuran tersebut juga lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak diolah, yang menunjukkan bahwa nutrisi penting tetap terjaga selama proses dekontaminasi. Bahkan, penurunan berat pada kailan yang diolah lebih rendah dibandingkan dengan sampel yang tidak diolah, sehingga memperpanjang masa simpan sayuran ini.

Dari sudut pandang Teknologi Pangan, teknologi pulsa cahaya memberikan solusi yang sangat menjanjikan untuk industri pangan, khususnya dalam menangani masalah keamanan pangan tanpa mengorbankan kualitas nutrisi dan cita rasa produk. Teknologi ini juga dapat diterapkan secara luas dalam industri pengolahan sayuran segar lainnya untuk menjaga kualitas produk dengan minimal penggunaan bahan kimia tambahan.

Aplikasi teknologi non-termal seperti pulsa cahaya tidak hanya membantu dalam pengurangan penggunaan bahan kimia untuk menghilangkan pestisida, tetapi juga menjaga integritas nutrisi yang penting bagi konsumen. Dengan semakin meningkatnya permintaan terhadap produk sayuran hijau yang sehat dan aman, penerapan teknologi ini menjadi langkah yang sangat relevan. Selain itu, penggunaan pulsa cahaya juga dapat berkontribusi pada keberlanjutan dengan mengurangi penggunaan energi dan bahan baku yang biasanya digunakan dalam proses dekontaminasi termal konvensional.

Dalam jangka panjang, pengembangan dan penerapan teknologi pulsa cahaya dapat memberikan dampak positif bagi industri pertanian dan pangan, khususnya dalam produksi sayuran organik dan hijau. Teknologi ini sejalan dengan tren global yang semakin mengedepankan keamanan pangan, keberlanjutan, dan efisiensi proses pengolahan.

Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa pulsa cahaya merupakan teknologi yang efektif dan efisien dalam mengatasi masalah keamanan pangan pada sayuran segar seperti kailan. Dengan kemampuannya menghilangkan mikroba patogen dan residu pestisida tanpa mengorbankan kualitas nutrisi, teknologi ini berpotensi besar untuk diadopsi secara luas dalam industri pangan modern, terutama di era di mana konsumen semakin sadar akan pentingnya produk yang aman dan berkualitas tinggi.

Written by 

Teknologia managed by CV Teknologia (Teknologia Group) is a publisher of books and scientific journals with both national and international reach.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *