Inovasi Bioteknologi: Memanfaatkan Glycerol Limbah untuk Produksi Pemanis Alternatif dan Pakan Hewan

Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama)

Dalam dunia bioteknologi kontemporer, banyak penelitian diarahkan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat yang semakin meningkat, termasuk penyakit peradaban seperti obesitas dan diabetes. Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada masalah ini adalah tingginya konsumsi sukrosa. Untuk mengatasi tantangan ini, peneliti telah menemukan alternatif menjanjikan berupa polialkohol, yang dikenal dengan kalori rendah dan rasa manis yang cukup untuk menggantikan gula meja dalam produksi makanan.

Studi ini meneliti potensi ragi dari kelompok Yarrowia dalam memproduksi eritritol, mannitol, dan arabitol menggunakan glycerol mentah dari industri biodiesel dan sabun sebagai sumber karbon. Dari 13 spesies ragi yang diuji, dua spesies, yaitu Yarrowia divulgata dan Candida oslonensis, menunjukkan efisiensi tinggi dalam memproduksi polialkohol. Kedua spesies ini mampu memproduksi jumlah besar senyawa tersebut, mencapai 76,8–79,5 g/dm³ dari glycerol yang berasal dari biodiesel.

Pentingnya penelitian ini tidak hanya terletak pada produksi pemanis alternatif, tetapi juga pada kandungan protein dan lipid yang tinggi dalam biomassa yang dihasilkan, yaitu sekitar 30% protein dan 12% lipid. Ini menunjukkan bahwa ragi ini memiliki potensi untuk digunakan sebagai pakan ternak, memberikan manfaat tambahan dalam konteks pengurangan limbah.

Penggunaan glycerol limbah sebagai sumber karbon untuk produksi polialkohol bukan hanya langkah cerdas dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, tetapi juga bagian dari pengembangan teknologi ramah lingkungan yang berkelanjutan. Dengan mengurangi limbah dari industri biodiesel dan sabun, proses ini menciptakan solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Dalam konteks kesehatan masyarakat, penerapan pemanis alternatif yang dihasilkan dari glycerol limbah ini bisa membantu mengurangi konsumsi sukrosa, memberikan pilihan yang lebih sehat bagi konsumen. Dengan demikian, inovasi dalam produksi polialkohol tidak hanya berkontribusi pada keberlanjutan industri, tetapi juga pada perbaikan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Melalui penelitian lebih lanjut dan pengembangan teknologi, diharapkan potensi Yarrowia dan Candida dalam memproduksi polialkohol dapat dioptimalkan, memberikan kontribusi signifikan terhadap sektor makanan dan pakan hewan. Ini merupakan langkah maju yang menggembirakan dalam pencarian solusi untuk masalah kesehatan global dan keberlanjutan lingkungan.

Written by 

Teknologia managed by CV Teknologia (Teknologia Group) is a publisher of books and scientific journals with both national and international reach.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *