Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama)
Penyimpanan dan pengolahan biji-bijian merupakan fondasi penting bagi stabilitas ekonomi dan sosial suatu negara. Dalam konteks ini, teknologi pemanasan baru yang berbasis gelombang elektromagnetik, yaitu teknologi frekuensi radio (RF), menawarkan solusi inovatif dengan sejumlah keunggulan. Teknologi ini dikenal karena kedalaman penetrasi yang besar, pemanasan cepat, pemanasan volumetrik, serta tidak meninggalkan residu kimia, menjadikannya sangat relevan dalam penelitian pasca panen biji-bijian dan potensi aplikasi industri di berbagai bidang.
Ulasan ini bertujuan untuk menjelaskan kemajuan penelitian mengenai aplikasi teknologi pemanasan frekuensi radio dalam penyimpanan dan pengolahan biji-bijian. Secara singkat, artikel ini menjelaskan prinsip dasar dan karakteristik teknologi pemanasan frekuensi radio, serta sistem pemanasan frekuensi radio komersial saat ini, termasuk jenis osilasi bebas dan jenis 50 Ω. Hal ini memberikan gambaran awal tentang bagaimana teknologi ini beroperasi dan bagaimana implementasinya dapat dilakukan.
Penelitian dasar mengenai pemanasan frekuensi radio dalam penyimpanan dan pengolahan biji-bijian dapat disimpulkan dalam tiga aspek utama: sifat dielektrik biji-bijian dan hama, ketahanan panas hama biji-bijian yang disimpan, dan keseragaman pemanasan sampel. Sifat dielektrik mencakup interaksi antara material dan gelombang elektromagnetik dalam medan elektromagnetik, yang menentukan penyerapan dan konversi energi elektromagnetik. Data ini sangat penting untuk memprediksi karakteristik pemanasan biji-bijian dan memberikan data dasar bagi simulasi komputer untuk mengoptimalkan proses selama perlakuan frekuensi radio.
Selanjutnya, data ketahanan panas hama sangat diperlukan untuk mendirikan dan mengoptimalkan teknologi pengendalian hama. Ulasan ini melaporkan data kinetik kematian termal dari hama biji-bijian yang umum, yang menjadi landasan bagi pengembangan metode pengendalian yang lebih efektif. Namun, tantangan utama dalam aplikasi komersial perlakuan frekuensi radio adalah keseragaman pemanasan, yang memiliki dampak signifikan terhadap kualitas perlakuan panas dan dapat menyebabkan masalah keamanan pangan yang potensial.
Faktor utama yang menyebabkan non-keseragaman pemanasan meliputi ketidakseragaman medan elektromagnetik, pemanasan yang tidak terkendali, dan efek bentuk sampel. Dalam artikel ini, metode perbaikan keseragaman pemanasan dirangkum dari tiga aspek, yaitu perubahan distribusi medan elektromagnetik, posisi sampel, dan pengoptimalan parameter kerja frekuensi radio. Peningkatan keseragaman pemanasan ini sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam proses perlakuan.
Berdasarkan penelitian dasar tentang teknologi frekuensi radio dan menggabungkannya dengan masalah praktis dalam penyimpanan dan pengolahan biji-bijian, aplikasi pemanasan frekuensi radio dalam bidang pengendalian hama, sterilisasi, inaktivasi enzim, dan pengeringan juga dibahas. Ini menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek untuk meningkatkan kualitas penyimpanan dan pengolahan biji-bijian.
Akhirnya, ulasan ini memberikan beberapa saran mengenai aplikasi teknologi frekuensi radio dalam penyimpanan dan pengolahan biji-bijian serta arah penelitian di masa depan. Dengan potensi yang besar, teknologi ini diharapkan dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam industri penyimpanan biji-bijian. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengatasi tantangan yang ada dan memaksimalkan manfaat yang dapat diperoleh dari teknologi ini.