Inovasi Pemisahan Protein Nabati: Potensi Fractionasi Foam untuk Masa Depan Keberlanjutan Pangan

Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama)

Dengan meningkatnya perkembangan makanan berbasis protein nabati, penggunaan sumber daya protein nabati secara efisien menjadi fokus utama industri pangan global. Berbagai metode pemisahan protein nabati telah diterapkan, termasuk pemisahan menggunakan larutan alkali dan asam, kromatografi, ultrafiltrasi, serta adsorpsi resin makroporos. Meskipun teknik-teknik ini telah memberikan kontribusi signifikan, masih ada berbagai kekurangan, seperti kerusakan pada protein, biaya tinggi, konsumsi energi yang besar, serta risiko pencemaran.

Fractionasi foam (foam fractionation) muncul sebagai metode yang menjanjikan dalam pemisahan protein nabati di industri. Metode ini memungkinkan pengayaan dan pemulihan protein dalam konsentrasi rendah dari cairan ekstrak, yang menjadi sangat penting dalam menghadapi tantangan produksi protein nabati. Dengan menggunakan teknik ini, kita dapat mengurangi limbah dan memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada, selaras dengan kebutuhan keberlanjutan pangan di masa depan.

Dalam kajian ini, berbagai kemajuan penelitian mengenai pemusatan dan pemulihan protein nabati murni serta protein nabati dalam sistem campuran telah dirangkum. Penelitian ini mencakup efek dari kondisi operasi, struktur perangkat, dan mode operasi pada pemisahan protein murni. Faktor-faktor ini sangat berpengaruh terhadap efisiensi pemisahan, sehingga memahami pengaruh masing-masing variabel sangat penting untuk mengoptimalkan proses.

Kondisi operasi, seperti pH, suhu, dan waktu pemisahan, memiliki peran krusial dalam efektivitas fractionasi foam. Selain itu, desain perangkat yang tepat dapat meningkatkan hasil pemisahan, di mana struktur yang inovatif dan efisien dapat mempengaruhi kecepatan dan kualitas pemisahan. Dengan memodifikasi desain dan operasional perangkat, kita dapat meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan.

Melalui pemahaman yang lebih baik tentang proses ini, peneliti dan praktisi industri pangan dapat mengembangkan teknik pemisahan yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis. Fractionasi foam tidak hanya menawarkan solusi untuk pemisahan protein nabati, tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan kualitas produk akhir yang dihasilkan dari sumber nabati.

Dalam konteks keberlanjutan pangan, penting untuk mengeksplorasi lebih lanjut penggunaan protein nabati, terutama dengan meningkatnya kesadaran konsumen tentang manfaat kesehatan dan lingkungan dari produk berbasis nabati. Dengan demikian, inovasi dalam teknologi pemisahan protein, seperti fractionasi foam, harus terus didorong dan disempurnakan untuk memastikan bahwa sumber daya alam kita digunakan secara optimal.

Secara keseluruhan, pemisahan protein nabati menggunakan teknik fractionasi foam dapat menjadi langkah maju yang signifikan dalam memenuhi permintaan protein di seluruh dunia, sekaligus memberikan kontribusi terhadap keberlanjutan sistem pangan global. Dengan penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa masa depan pangan tidak hanya berkualitas, tetapi juga berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Written by 

Teknologia managed by CV Teknologia (Teknologia Group) is a publisher of books and scientific journals with both national and international reach.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *