Dampak Penggantian Minyak Ikan dengan Minyak Nabati pada Prostaglandin E2 dan Regulasi Gen Inflamasi pada Ikan Laut

Oleh: Kavadya Syska, S.P., M.Si. (Dosen Bidang Teknologi Pangan – Food Technologist, Universitas Nahdlatul Ulama)

Prostaglandin E2 (PGE2) adalah mediator lipid yang memainkan peran penting dalam fungsi imun, terutama pada mamalia, namun jalur sintesis dan fungsinya pada sistem imun ikan belum sepenuhnya dipahami. Penelitian ini berfokus pada ikan laut Larimichthys crocea untuk mengeksplorasi bagaimana penggantian minyak ikan (fish oil, FO) dengan minyak nabati (vegetable oils, VO) mempengaruhi jalur sintesis PGE2 serta ekspresi gen-gen inflamasi, dan apa hubungan yang mendasari perubahan ini.

Dalam percobaan pemberian pakan selama 10 minggu, minyak ikan digantikan oleh empat jenis minyak nabati, yakni minyak kedelai, minyak biji rami (linseed oil), minyak kelapa sawit, dan minyak zaitun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua penggantian minyak ikan dengan minyak nabati ini menurunkan kadar PGE2 pada ikan. Penurunan kadar asam arakidonat (ARA), yang merupakan substrat untuk sintesis PGE2, diduga menjadi penyebab utama penurunan ini. Meskipun ekspresi gen terkait sintesis PGE2 cenderung meningkat sebagai respons balik (feedback regulation), peningkatan tersebut tidak mampu mengimbangi kekurangan ARA.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa ekspresi mRNA dari gen-gen inflamasi seperti interleukin (IL)-1β, IL-6, tumor necrosis factor (TNF)α, dan interferon (IFN)γ meningkat pada kelompok ikan yang diberi minyak nabati dibandingkan dengan kelompok yang diberi minyak ikan. Fenomena ini tampak bertolak belakang dengan penurunan kadar PGE2, yang justru berperan dalam meredakan respons inflamasi.

Untuk memperjelas peran PGE2 dalam regulasi inflamasi, dilakukan tantangan imun dengan lipopolisakarida (LPS). Hasilnya menunjukkan bahwa PGE2 mampu meredakan ekspresi gen inflamasi yang diinduksi oleh LPS, termasuk IL-6, TNFα, dan IFNγ. Penurunan ekspresi gen-gen reseptor toll-like (TLR) juga mengungkapkan bahwa jalur sinyal TLR terlibat dalam mekanisme anti-inflamasi yang dimediasi oleh PGE2.

Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa penggantian minyak ikan dengan minyak nabati yang kekurangan ARA menurunkan kadar PGE2. Penurunan PGE2 ini mengurangi kemampuan ikan untuk mengatasi ekspresi gen inflamasi yang diinduksi oleh tantangan imun, yang kemungkinan besar berkontribusi pada terjadinya inflamasi yang lebih tinggi pada ikan yang diberi minyak nabati. Temuan ini memiliki implikasi penting dalam formulasi pakan ikan laut, terutama terkait dengan keseimbangan asam lemak dan kontrol respons inflamasi.

Written by 

Teknologia managed by CV Teknologia (Teknologia Group) is a publisher of books and scientific journals with both national and international reach.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *