Review Oleh: Ropiudin, S.TP., M.Si. (Dosen Bidang Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, Universitas Jenderal Soedirman)
Dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 pada 17 Agustus 2024, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi pusat perhatian. Selain sebagai tempat perayaan yang istimewa, IKN Nusantara juga menjadi simbol penggunaan energi terbarukan dengan suplai listrik sepenuhnya berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Sebagai pelaku bidang energi terbarukan, saya akan mengulas beberapa aspek penting, termasuk persiapan infrastruktur dan implikasi penggunaan energi terbarukan di IKN Nusantara.
Persiapan Infrastruktur di IKN Nusantara
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengumumkan bahwa persiapan untuk HUT Kemerdekaan RI di IKN Nusantara hampir selesai, dengan 90 persen pekerjaan telah dirampungkan. Pengecekan final telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada Juli 2024 untuk memastikan semua persiapan berjalan sesuai rencana. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kesiapan 12 tower rumah susun (rusun) ASN yang sudah fully furnished dan siap ditempati oleh peserta upacara. Selain itu, rumah tapak jabatan menteri dan istana presiden juga telah selesai dibangun.
PLTS dan Suplai Listrik 100 Persen
Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa seluruh kebutuhan listrik untuk perayaan HUT ke-79 RI akan disuplai oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di IKN Nusantara. PLTS ini merupakan fasilitas energi baru terbarukan yang mulai dibangun pada 2 November 2023 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Hingga saat ini, PLN melalui subholding PLN Nusantara Power telah berhasil menyambung PLTS IKN ke jaringan transmisi tahap pertama dengan kapasitas 10 Megawatt (MW) dari total 50 MW yang direncanakan.
Keunggulan Energi Terbarukan di IKN
- Mengurangi Emisi Karbon: Pemanfaatan PLTS di IKN Nusantara menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia terhadap pengurangan emisi karbon dan mitigasi perubahan iklim. Dengan menggunakan energi surya, IKN dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang lebih polutif.
- Keberlanjutan Energi: Energi surya merupakan salah satu bentuk energi terbarukan yang paling bersih dan berkelanjutan. PLTS IKN dapat menghasilkan listrik tanpa menghasilkan emisi gas rumah kaca dan memiliki dampak lingkungan yang minimal.
- Pemanfaatan Lahan: PLTS IKN dibangun di atas lahan seluas 80 hektare dan dilengkapi dengan 21.600 panel surya. Ini menunjukkan bagaimana lahan yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan energi yang bersih dan berkelanjutan.
- Penciptaan Lapangan Kerja: Pembangunan dan operasional PLTS IKN telah menyerap tenaga kerja lokal hingga 337 orang, memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.
Tantangan dan Peluang
Meskipun penggunaan energi terbarukan di IKN Nusantara merupakan langkah maju, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi:
- Keandalan Pasokan Energi: Meskipun PLTS dapat menghasilkan energi yang signifikan, keandalan pasokan energi harus tetap dipastikan. Teknologi penyimpanan energi seperti baterai harus dipertimbangkan untuk mengatasi fluktuasi pasokan listrik akibat variabilitas cuaca.
- Skalabilitas: Penggunaan energi terbarukan harus dapat diukur dan ditingkatkan skalanya agar dapat memenuhi kebutuhan listrik yang terus berkembang di IKN dan wilayah sekitarnya.
- Biaya Investasi: Meskipun biaya energi terbarukan semakin menurun, investasi awal untuk pembangunan PLTS masih cukup tinggi. Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk mencari solusi pendanaan yang efektif.
Kesimpulan
Perayaan HUT Kemerdekaan RI di IKN Nusantara dengan suplai listrik dari PLTS sepenuhnya merupakan langkah besar dalam upaya Indonesia menuju keberlanjutan energi. Ini tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap pengurangan emisi karbon tetapi juga memberikan contoh bagaimana energi terbarukan dapat digunakan dalam skala besar. Dengan mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan peluang, IKN Nusantara dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dan dunia dalam hal penggunaan energi bersih dan berkelanjutan.