Mengokohkan Stabilitas Ekonomi Indonesia: Perspektif Alumni Teknologi Pangan dalam Mendukung Pertumbuhan Berkelanjutan

Oleh: Lukmanto, S.TP. (Food Technologist, Ahli Teknologi Pangan)

Stabilitas pertumbuhan ekonomi adalah kunci untuk menjaga kesejahteraan masyarakat dan memastikan kemajuan yang berkelanjutan bagi suatu negara. Sebagai seorang alumni Program Studi Teknologi Pangan yang juga berperan sebagai pengusaha pangan lokal, saya memandang bahwa keberlanjutan sektor ekonomi, khususnya yang berkaitan dengan industri pangan, sangat bergantung pada sejumlah faktor penting yang saling terkait.

Pertama, stabilitas politik dan keamanan menjadi fondasi utama dalam menjaga keberlangsungan ekonomi. Ketika kondisi politik dan keamanan terjaga, aktivitas ekonomi dapat berlangsung dengan lancar tanpa gangguan berarti. Bagi para pelaku usaha di sektor pangan, stabilitas ini memungkinkan pasokan bahan baku dan distribusi produk berjalan sesuai rencana, tanpa terganggu oleh ketidakpastian politik atau konflik yang dapat mengganggu rantai pasokan.

Selanjutnya, pemerintah memiliki peran vital dalam mengontrol harga pasar bahan pokok. Stabilitas harga bahan pokok sangat penting, baik bagi produsen maupun konsumen. Ketika harga bahan pokok stabil, para produsen pangan dapat merencanakan produksi dengan lebih baik, sementara konsumen tidak terbebani oleh fluktuasi harga yang ekstrem. Bagi seorang pengusaha pangan, kestabilan harga bahan baku seperti beras, minyak goreng, dan gula sangat menentukan dalam menjaga marjin keuntungan dan mempertahankan harga jual yang kompetitif di pasar.

Selain itu, transaksi ekonomi makro yang positif, di mana ekspor lebih besar daripada impor, merupakan indikator yang sangat baik bagi perekonomian secara keseluruhan. Dalam konteks sektor pangan, hal ini menunjukkan bahwa produk-produk lokal memiliki daya saing yang tinggi di pasar internasional. Dengan kebijakan yang mendukung, seperti insentif ekspor bagi produk pangan olahan, Indonesia dapat memanfaatkan potensi besar yang ada di pasar global, sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor.

Ekonomi kerakyatan juga merupakan pilar penting yang harus terus diperkuat. Pengalaman saya sebagai pengusaha pangan lokal menunjukkan bahwa usaha kecil dan menengah (UKM) adalah tulang punggung ekonomi, terutama di daerah-daerah. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan dukungan yang lebih besar kepada UKM, melalui akses permodalan, pelatihan, dan infrastruktur yang memadai. Dengan dukungan ini, UKM dapat berkembang lebih pesat dan menciptakan lapangan kerja baru yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.

Pendidikan karakter yang menanamkan semangat kewirausahaan juga sangat penting dalam menciptakan generasi muda yang berani mengambil risiko dan berinovasi. Dalam sektor pangan, semangat kewirausahaan ini akan mendorong lahirnya ide-ide baru dan solusi kreatif yang mampu meningkatkan daya saing produk-produk pangan lokal di pasar yang semakin kompetitif. Generasi muda yang memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat akan menjadi penggerak utama dalam menjaga dinamika ekonomi dan menghadapi tantangan global.

Akhirnya, menciptakan lapangan kerja yang luas harus menjadi prioritas utama. Dengan tersedianya lapangan kerja yang cukup, daya beli masyarakat akan meningkat, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi lainnya, termasuk industri pangan. Lapangan kerja yang memadai juga akan berkontribusi pada pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Berdasarkan kondisi di atas, dapat disimpulkan bahwa stabilitas ekonomi Indonesia sangat bergantung pada sinergi antara kebijakan pemerintah, stabilitas politik, dan partisipasi aktif dari sektor swasta, terutama UKM di bidang pangan. Dengan menjaga stabilitas ini, Indonesia memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, menghadapi tantangan global dengan kekuatan dan ketahanan yang kokoh.

Written by 

Teknologia managed by CV Teknologia (Teknologia Group) is a publisher of books and scientific journals with both national and international reach.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *