Review Oleh: Ropiudin, S.TP., M.Si. (Dosen Bidang Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan, Universitas Jenderal Soedirman)
Dalam upaya mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan, penelitian ini memperkenalkan sistem kogenerasi berbasis siklus absorpsi efek ganda dengan bantuan energi surya, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pendinginan dan listrik secara simultan. Keunggulan utama dari sistem ini terletak pada rasio pendinginan terhadap daya yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan, sebuah fitur yang sangat bermanfaat bagi aplikasi berskala besar seperti di pusat medis. Selain itu, sistem ini dilengkapi dengan teknologi penyimpanan energi termal dingin (cold thermal energy storage), yang mampu menstabilkan pasokan energi selama periode beban puncak, khususnya pada musim panas yang terik di Jeddah, Arab Saudi.
Analisis eksergoekonomi yang dilakukan pada sistem terintegrasi ini pada hari musim panas menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan. Dengan efisiensi eksergetik mencapai 53,97%, sistem ini mampu memenuhi kebutuhan energi pusat medis, baik untuk pendinginan maupun pembangkit listrik. Dari sudut pandang termodinamika, efisiensi eksergetik yang tinggi ini mencerminkan minimnya pemborosan energi dalam proses konversi, yang sangat penting dalam sistem berbasis energi terbarukan.
Dari perspektif ekonomi, sistem kogenerasi ini menunjukkan keunggulan dalam hal biaya unit energi yang dihasilkan. Pendinginan dan daya listrik dari sistem ini masing-masing memiliki biaya sebesar 222,89 $/GJ dan 17,06 $/GJ. Nilai ini lebih rendah dibandingkan biaya unit energi dari sistem kompresi uap yang didorong oleh listrik dan pasokan listrik dari jaringan listrik konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan sistem kogenerasi terintegrasi ini lebih ekonomis untuk jangka panjang, terutama dalam menghadapi kebutuhan energi yang tinggi pada fasilitas besar seperti pusat medis.
Keunggulan ekonomi sistem ini semakin diperkuat dengan periode pengembalian investasi (payback period) yang relatif singkat. Investasi awal yang lebih besar pada sistem kogenerasi berbasis siklus absorpsi efek ganda diimbangi dengan biaya operasional yang lebih rendah dalam jangka panjang, sehingga sistem ini menawarkan solusi yang lebih berkelanjutan dan ekonomis. Ini menjadi poin penting bagi pengelola fasilitas yang mempertimbangkan transisi ke sistem energi terbarukan.
Namun, penelitian ini juga menyoroti beberapa tantangan. Sistem kogenerasi berbasis siklus kombinasi pendinginan dan daya efek ganda memiliki tingkat destruksi eksergi dan investasi modal yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem berbasis siklus kombinasi efek tunggal. Meskipun demikian, sistem efek ganda tetap unggul dalam hal biaya unit ekskergi yang lebih rendah, yang berarti bahwa energi yang dihasilkan lebih efisien dan lebih murah dalam jangka panjang.
Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi literatur ilmiah dan praktisi di bidang teknik energi terbarukan. Dengan mengintegrasikan penyimpanan energi termal dingin dan memanfaatkan siklus absorpsi efek ganda, sistem kogenerasi ini menawarkan solusi optimal untuk kebutuhan energi berskala besar di wilayah dengan iklim ekstrem seperti Jeddah. Efisiensi tinggi, biaya yang lebih rendah, dan waktu pengembalian investasi yang singkat menjadikan sistem ini pilihan yang layak dipertimbangkan untuk masa depan energi terbarukan di sektor industri dan fasilitas medis.
Penelitian ini juga menunjukkan potensi pengembangan lebih lanjut pada teknologi penyimpanan energi dan optimasi sistem kogenerasi, yang dapat menjadi langkah signifikan menuju implementasi skala besar energi terbarukan di seluruh dunia.